Inilah hasil karya Dinas Trasmigrasi dalam proyek perumahan penduduk transmigrasi, terlihat rawan lonsor.
SOPPENG, Bugiswarta.com — Pembangunan perumahan Transmigrasi yang terletak di Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat.
Ketua LSM Pelita Keadilan Nur Alam Abra saat ditemui mengatakan, proyek tersebut terindikasi melakukan penyelewengan, pasalnya kualitas bangunan rumah semi permanen yang dikerjakan kontraktor diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya
"Ini harus ditindak lanjuti karena bangunan yang dibuat diduga asal-asalan, dan ada pengurangan bestek sehingga ada indikasi kerugian negara didalamnya," katanya
Baca juga :100 Unit Rumah Transmigrasi Watu, Diduga Menyalahi Bestek (http://www.bugiswarta.com/2016/01/100-unit-rumah-transmigrasi-watu-diduga.html?m=1)
Lanjutnya. Nur Alam menambahkan, jika memang sesuai dengan RAB, berarti konsultan perencana tidak memperhitungkan kuantitas dan kualitas bangunan, karna masyarakat transmigrasi tidak mau menempati bangunan yang sangat rawan runtuh.
"Kalau gambar sesuai dengan RAB, berarti konsultan perencanaan tidak memperhitungkan kualitas bangunan," tambahnya
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Tenaga Kerja dan Transmigrasi Soppeng Masriadi saat ditemui mengatakan, kalau memang proyek tersebut ditemukan ada indikasi penyelewengan, selaku pengguna anggara pihaknya akan meberikan teguran kepada pihak kontraktor.
" Kalau ada yang salah pada proyek tersebut, saya akan memberikan tegur. "Ujarnya saat ditemui, kamis (28/1/2016).
Usman