Penemuan Situs Purba Di Talepu Kabupaten Soppeng -->
Cari Berita

Penemuan Situs Purba Di Talepu Kabupaten Soppeng

SOPPENG Bugiswarta.com -- Berawal dari keberadaan Mesium Calio Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng yang dijadikan sebagai awal dan pusat penelusuran kehidupan purba kala di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan.

Seperti yang dilansir pojok satu Sulsel Selasa 27/01/2016 dari penjaga mesium Calio Jumardin menceritakan adanya aktifitas penelitian yang dilakukan di Kabupaten Soppeng sejak dahulu  sejak tahun 1947 yang dipelopori oleh Van Hekeren peneliti Belanda.

Ratusan posil pun ia temukan di Kabupaten Soppeng, mulai dari alat pemukul, alat penarah, alat pembelah, Vosil Gajah, babi hutan raksasa dan vosil yang lain yang belum di ketahui namanya.

Jumardin lebih lanjut menceritakan bahwa vosil yang kini sudah diberi labelisasi sebahagian ditempatkan di mesium Calio, mesium Latemmamala atau villa Yuliana, dan sebahagiannya dikirim ke Jakarta bahkan ke Luar Negeri.

"Kalau yang ditemukan di Talepu Suungai Walennae, itu sudah lama dikirim ke Jawa untuk diteliti namun hingga saat ini kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut," Kata Jumardin sambil menunjukkan beberapa vosil yang berada dalam kardus yang telah diberikan label.

Penelitian spesies manusia purba misterius, yang lebih dahulu mendiami Pulau Sulawesi Kabupaten Soppeng, sangat dilirik oleh para ilmuan pasalnya banyaknya pecahan vosil yang memiliki kesamaan unsur dengan berbagai vosil yang usianya ratusan ribu tahun sehingga kuat indikasi adanya manusia di masa itu

"Meski demikian, para ilmuwan belum menemukan satu pun fosil manusia purba di kawasan itu,'' Kata Jumardin

Yang sudah dilabelisasi sebahagian disimpan di Mesium Calio, dan sudah dibuatkan tempat dan diberi nama

"Ratusan perkakas dari batu, yang sebagian besar terbuat dari batu gamping yang terkenal sangat keras, dikirim ke Jawa atau luar negeri untuk diteliti," ungkapnya

"Yang saya tahu Perkakas dari batu itu sangat tajam dan tak diragukan lagi telah digunakan untuk memotong daging, kayu, dan lain-lain," jelasnya

Usman