MAKASSAR, Bugiswarta.com --, Berawal dari keseringannya duduk dibawah pohon, melihat dan memperhatikan mahasiswa baru dengan mehasiswa yang senior sudah ada jarak dan terkesan tidak akrab, apalagi dengan dibekukannya lembaga kemahasiswaan di fakultas itu, membuat dosen yang akrab dipanggil Mam Yola ini risih dengan keadaan seperti itu.
Berusaha untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa sastra tidak produktif. Mulailah dirinya mengumpulkan mahasiswa untuk membuat drama.
Drama pertama diselenggarakan pada tahun 2011, sukses dengan mengumpulkan penonton yang terbilang banyak, muncullah bisikan dalam benaknya kenapa tidak untuk menggelar drama ditahun selanjutnya. dirinyapun bersyukur kalau sampai saat ini telah menggagas kembali drama yang kelima.
Dirinya beranggapan bahwa ini sebenarnya adalah proyek mengerjai mahasiswa, untuk membuat mahasiswa sibuk. Dengan menyadari resiko bahwa dirinya harus selalu meluangkan waktu untuk mahasiswa.
dirinya juga menyadari bahwa di umur muda seperti ini. Mahasiswa membutuhkan ruang sebagai wadah untuk berekspresi, menuangkan segala bakat dan kelebihannya.
Inilah yang sampaikan. Riola Haya Nur dalam mengulas sekilas tentang drama marginal men ini. kegiatan yang nantinya akan dihelat pada tanggal 5 Februari 2016 mendatang, bertempat di Auditorium Amanagappa UNM. dengan mengusung tema "Marginal Men" dengan dengan artian manusia-manusi perbatasan.
"Tema yang kali ini diangkat mengenai manusi-manusia perbatasan itu sebenarnya sudah pernah diangkat sebelumnya dan lumayan dibicarakan orang, karena ini menyangkut dengan politik, korupsi dan intinya pada sindiran terhadap birokrasi yang tidak
jelas apa maunya", Ungkapnya
Dirinya juga menambahkan ketika lembaga di fakultas itu dibekukan, mahasiswa seakan kalang kabut untuk melaksanakan kegiatan,tetapi dibalik kesungguhannya dirinya beserta mahasiswa lainnya, terus melakukan kegiatan yang penting tidak keluar dari koridor-koridor yang berlaku pada kampus itu. "selama kita tidak keluar jalur, kita buat saja kegiatan",Tandasnya.
Feby Triadi/Usman