Ketua Dewan Permuswaratan Mahasiswa (DPM), STKIP Muhammadiyah Bone, Andi Saiful Marfian
BONE, Bugisswarta.com – Ketua Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Muhammadiyah Bone, Andi Saiful Marfian, mengatakan Magang yang akan dilakukan mahasiswa di luar kabupaten maupun Provinsi harus dikaja baik-baik jangan sampai tidak membuahkan proses pembelajaran yang maksimal.
Saiful menjelaskan bahwa selama ini mahasiswa yang pernah melakukan study tour diluar, hampir tidak ada proses pembelajaran melainkan hanya sekedar jalan-jalan, Ungkap Saiful, Sabtu (16/1/2016),
"Sangat di sayangkan ketika mahasiswa membayar sampai jutaan lantas tidak ada ilmu yang bermanfaat di dapatkan, "Kata Ipul Sapaan Akrabnya
Disamping itu kata beberapa orang tua mahasiswa mengeluh akibat anaknya meminta uang pembayaran sampai jutaan rupiah, kecuali jika target yang akan dicapai terukur maka hal itu pun tidak dapat dihalangi demi pengembangan kampus dan kualitas alumni.
Maka dari itu sebelum keluar magang setidaknya mahasiswa tahu capaian-capaian yang akan dilakukan saat, magang di luar daerah dimana? Apa ? Dan bagaimana proses magangnya sehingga usai magang ada keahlian atau proses yang menjadi bekal kedepannya.
"Hari ini mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bone tidak sepenuhnya bisa dikategorikan bisa mengikuti magang karena magang saja masih banyak yang tidak mengetahui," ujarnya.
Dia pun meminta Pihak kampus agar mempertimbangkan secara matang dan tatakelola proses magang itu, jangan sampai hanya untuk mengugurkan kewajiban mahasiswa sehingga berbondong-bondong untuk mengikuti magang, Tegasnya.
--------------
Jumardi/ Usman