DPD IMM Sulsel Bakal Gelar Dialog Pra Musyda -->
Cari Berita

DPD IMM Sulsel Bakal Gelar Dialog Pra Musyda

Sekretaris Umum DPD IMM Sulsel Awaluddin

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan akan melaksanakan Dialog Pra Musyda XIX dengan tema "IMM dan Wacana globalisasi dalam mendorong Creative Minority dikalangan Mahasiswa" pada tanggal 29/1/2016 yang bertempat di Roemah Kopi (Jln. Sultan Alauddin Makassar).

Menurut Sekretaris Umum DPD IMM Sulsel bahwa acara ini merupakan kegiatan Pra Musyawarah Daerah XIX Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang akan dilaksanakan pada Bulan Maret nanti di Kabupaten Sinjai.

"Kegiatan ini akan menghadirkan pembicara dari beberapa Alumni IMM diantaranya, Drs. Ashabul Kahfi, M.Ag (Ketua Fokal IMM Sulsel dan Wakil Ketua DPRD Prov. Sulsel), Dr. Irwan Akib, M.Pd (Rektor Unismuh Makassar), Ir. Syaiful Saleh, M.Si (Ketua BPH Unismuh Makassar), dan Chaeruddin Hakim, S.Pd, M.Pd (Sekretaris Fokal IMM Sulsel), "Kata Awaluddin yang juga kandidat ketua Umum DPD IMM Sul-Sel

Sementara itu Ketua Umum DPD IMM Sulsel, Ahmad menjelaskan bahwa Pesatnya persaingan pada era globalisasi menuntut seluruh lapisan dunia untuk kembali berbenah demi mempertahankan eksistensi dan memenangkan persaingan.

"Keadaan ini harus mampu diantisipasi dengan baik sehingga tidak berdampak negatif terhadap kekuatan seluruh subsektor pembangunan dalam menghadapi persaingan global,"Ahmad Menjelaskan.

Tugas ini Kata Ahmad tentunya menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa yang ada di negeri ini, termasuk di dalamnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan Sumber daya manusia yang berkualitas untuk bisa bersaing di kancah global, tentunya tidak hanya bertanggung jawab untuk dirinya tetapi juga untuk agama dan bangsanya.

"Untuk itu, IMM harus terus berkiprah dengan karyanya. Meneguhkan integritas dalam diri kadernya untuk menjadi creator pembangunan, designer peradaban, creative minority. Dengan kekuatan "intelektual" harus sigap dan tanggap memahami berbagai perubahan dan kebutuhan masyarakat," Paparnya

---
Rls/Usman