SOPPENG, Bugiswarta.com – Salah satu rumah yang berada dalam Kompleks Rumah Adat Sao Mario di Kampung Awakaluku Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa, ludes dilalap api, Sabtu, (23/1/2016) mulai pukul 20.00 dan berhasil dipadamkan pukul 21.30 Wita.
Besarnya api tersebut membuat warga di sekitar tempat kejadian termasuk warga dari tetangga kampung lelaki dan perempuan berlarian ikut memadamkan.
Kapolsek Marioriawa AKP Samsuddin yang juga terlihat ikut memadamkan api, mengatakan, satu unit rumah panggung yang terbakar ini adalah termasuk milik Prof HA Mustari Pide, yang merupakan bagian dari rumah adat Sao Mario.
Rumah tersebut dihuni 3 orang yang masih tergolong keluarga pemilik rumah. Salah satu di antaranya, kata Kapolsek Syamsuddin, ia bernama Amir, berusia 35 tahun pekerjaan sehari – hari sebagai tukang kayu.
Baca Berita Sebelumnya : Tujuh Mobil Pemadam Ikut Padamkan Kobaran Api di Kompleks Rumah Adat Sao Mario
Dari keterangan Amir, ujar Syamsuddin, sumber api berasal dari aliran listrik yang korslet. Nyala api langsung terlihat dari tiang rumah yang di tengah. “Memang tiang tersebut tempat pusat aliran listrik di rumah itu, apalagi di bawah rumah masih ada genangan air karena hujan juga sudah mulai turun. Adapun kerugian ditaksir Rp 150 Juta” kata Kapolsek Syamsuddin.
Besarnya nyala api mulai terlihat mereda setelah satu unit Damkar milik masyarakat Kelurahan Manorangsalo Kecamatan Marioriawa dioperasikan, meski yang hanya bisa tersisa sebagian atap rumah berupa seng dan tiang rumah dari kayu ulin.
Usman