Foti net
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Kendati Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan telah tuntas mencetak dan mendistribusikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) di seluruh wilayah Indonesia di akhir 2015.
Namun ada kartu yang diterima oleh masyarakat tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK), termasuk peserta PBI sehingga tidak bisa digunakan, Seperti yang ada di Desa Bulue Kecamatan Marioriawa ada beberapa kartu KIS yang tidak ada NIK nya.
Kepala Dusun Mattiro Bulu Desa Bulue Labedan kepda wartawan rabu(20/01) bahwa di wilayah Desa Bulue dia menemukan sejumlah Kartu KIS yang diterima masyarakat tidak memiliki NIK, selain itu ada juga beda tanggal lahirnya yang terdaftar di KK atau KTP pemilik kartu KIS.
"Saya hanya menyarangkan kepada pemilik kartu untuk mengecek di Puskesmas apakah kartu Kis yang mereka pegan sudah aktif atau tidak", Kata Kadus Mattirobulu.
Sudah ada beberapa kejadian masyarakat hendak berobat dan memiliki Kartu Kis, tapi mereka tetap membayar kepada pihak rumah sakit karena kartu yang mereka miliki tidak aktif
Labedang menambahkan NIK penting sebagai keyword data kepesertaan tunggal untuk mencegah terjadinya duplikasi data dalam proses pendaftaran Peserta -KIS jadi seharusnya Kis lengkap dengan Nik nya
--------------
Usman