GOWA, Bugiswarta.com -- Rencana Pemerintah Kabupaten Gowa, akan memindahkan ibu kota kabupaten dari Kota Sungguminasa ke Patallasssang, kini semakin pesat pembangunan dan penataan tata ruang terutama pembangunan kantor-kantor pemerintah dan swasta lainnya.
Pemindahan ibu kota kabupaten ini memang cukup beralasan dari sisi penataan wilayah, Sungguminasa sebagai kota yang sudah terkoneksi dengan Kota Metropolitan Makassar, sekaligus jalur jalanan nasional menghubungkan sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Demikian juga sejumlah provinsi di pulau Sulawesi, tentu saja persoalan kemacetan juga menjadi salah satu umasalah.
Patallassang adalah sebuah kawasan cukup luas, lapang dan datar cukup menjanjikan sebagai sebuah ibu kota kabupaten yang idaman. Dari sisi geografis medannya cukup datar, dilatarbelakangi dengan perbukitan terutama posisi timur dan selatan juga berdekatan dengan tempat-tempat wisata seperti bendungan Bili-Bili, air terjun Paranglowe.
Dari sisi infrastuktur adalah akses masyarakat poros Bandara Sultan Hasanuddin dan Malino. Patallassang sebagai kota idaman memiliki prospek masa depan sangat cerah, karena sangat memudahkan pengaturan dan penataan dari sisi tata ruang.
Sungguminasa sebagai kota sejarah, Patallassang sebagai kota masa depan, sudah disetujui oleh DPRD Gowa, memang tepat dengan berbagai pertimbangan yakni dekat dengan pusat pertumbuhan Mamminasata demikian halnya jalur bypass menghubungkan Makassar, Gowa, dan Maros. Hal tersebut, terungkap pada acara halal bi halal mantan Bupati Gowa, Ikhsan Yasin Limpo di Patallassang, September 2013.
Sehubungan perpindahan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Gowa, maka pertimbangan keamanan masyarakat, menjadi prioritas, maka kantor Polres Gowa lebih awal akan dipindahkan, berhubung karena jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan makin meningkat. Patallassang sebagai kota idaman, nyaman berinvestasi dan nyaman untuk ditinggal
Geliat pembangunan, perubahan dan pertumbuhan masyarakat di Pattalassang termasuk luar biasa cepatnya. Salah satu sangat menonjol adalah nilai jual tanah yang melonjak berlipat-lipat kali.
Warga yang memiliki lahan di sekitar kota masa depan, dengan nilai jual yang cukup tinggi menjadikan mereka itu adalah Orang Kaya Baru. Simbol dari kepemilihan uang yang relatib banyak, wajah rumah dan isinya berubah drastis, ada yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, ada juga yang membeli motor dan mobil belum lagi ganti-ganti telepon genggang dan alat komunikasi lainnya.
Kondisi kekinian Kota Pattalasaang dan sekitarnya sudah menjamur kompleks perumahan dibangun oleh perusahaan pengembang. Kehadiran perumahan-perumahan itu menjadi daya tarik dari warga dari Makassar dan sekitarnnya memburu lokasi perumahan di sekitar lokasi itu.
Beberapa waktu tinggal menungu waktu, Patallassang sebagai kota idaman, nyaman berinvestasi dan nyaman untuk ditinggal bakal segera terwujud dan secepatnya menjadi kenyataan.
---------------------------
Laporan : Nurjannah
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam