DKP Bone Dapat Bantuan Pengelolaan Tambak Irigasi Partisipatif -->
Cari Berita

DKP Bone Dapat Bantuan Pengelolaan Tambak Irigasi Partisipatif

Foto Net

BONE, Bugiswarta.com -- Pada tahun 2015 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone melalui Bidang Perikanan Budidaya mendapatkan bantuan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI berupa bantuan Pengelolaan Tambak Irigasi Partisipatif (PITAP).


Kabid Perikanan Budidaya, H.Muh.Amin menegaskan, bahwa bantuan tersebut akan diberikan kepada kelompok budidaya tambak rakyat.


"Tahun ini kami mendapatkan bantuan dari pusat sebanyak lima paket, masing masing paket mendapat Rp. 300 juta akan diberikan kepada kelompok,"ujarnya, Senin, (14/12).


Menurutnya, pemberian bantuan tersebut berdasarkan hasil sementara untuk identifikasi awal terhadap lima lokasi tambak yang akan menerima bantuan.


"Dari lima lokasi tambak diantaranya  Desa Libureng Kecamatan Tonra, Desa Panyiwi Kecamatan Cenrana, Desa Carigading Kecamatan Awangpone, Kelurahan Waetuwo Kecamatan Tanete Riattang Timur dan Desa Lamuru Kecamatan Tellu Siattinge,"bebernya.


Lanjut, Muh Amin menjelaskan dari pemberian bantuan itu ada capaian sasaran yang harus kita penuhi untuk memenuhi kebutuhan kelompok.


"Dari sasaran daripada kegiatan ini untuk normalisasi serta rehabilitasi jaringan irigasi tambak rakyat yang kondisinya terjadi pendangkalan sehingga dapat terairi dengan lancar,"jelasnya.


Sekedar diketahui latar belakang dari program bantuan Pengelolaan Tambak Irigasi Partisipatif (PITAP) ini, belum terintegrasinya proses pengelolaan jaringan irigasi tambak karena belum tumbuhnya kesadaran pembudidayaan ikan terhadap pentingnya pengelolaan irigasi tambak, serta perlunya pelibatan partisipasi masyarakat dalam operasional dan pemeliharaan irigasi tambak.


Sementara A.Herwanti mengatakan "Tujuan pelaksanaan PITAP dapat berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran sehingga peran serta masyarakat dapat ditingkatkan dalam pengelolaan irigasi tambak secara berkelanjutan, juga adanya peningkatan pemahaman stake holder terkait pelaksanaan PITAP," paparnya

Lebih lanjut dikatakan A. Herwanti, bahwa hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dapat terbentuk Poklina yang mandiri, terpeliharanya saluran irigasi tambak sesuai dengan sasaran dan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya kepada pembudidaya ikan.


Adapun kriteria lokasi yang dipilih. Menurut, A.Herwanti  meliputi wilayah pekerjaan yang ada di kawasan pada satu wilayah kecamatan yang peruntukan lahannya adalah lahan budidaya ikan, terdapat saluran irigasi tambak yang perlu direhab atau saluran yang ada kurang berfungsi dikarenakan mengalami kerusakan.


"Disamping itu, belum pernah mendapat bantuan rehabilitasi saluran yang sama minimal dalam dua tahun terakhir, juga telah mendapat usulan atau verifikasi oleh pihak dinas propinsi dan kabupaten atau kota," jelasnya.


Komponen kegiatannya meliputi rehabilitasi saluran tambak dan bila diperlukan rehabilitasi atau rekonstruksi bangunan silangan saluran seperti gorong-gorong, tanggul penahan tanah, pintu air pembagi saluran dan jembatan.

------------------
Usman