Penyebabnya, cuaca disekitar teluk Bone atau sekitar lokasi KM Marina karam sangat ekstrim. Hujan deras disertai angin kecang dapat membahayakan tim penanggulangan becana daerah, polisi maupun tim basarnas.
"Berdasarkan manifes Syahbandar Bangsalae Siwa ada 117 penumpang. 91 penumpang dewasa, 5 anak-anak, 9 bayi dan 12 anak buah kapal," kata Kepala BPBD Wajo, Alamsyah, Sabtu (19/12) malam.
Alamsyah menambahkan, pihaknya belum berani melakukan evakuasi 117 penumpang KM Marina lantaran cuaca sangat ekstrim," Belum dilakukan evakuasi karena dapat membahayakan tim pencari," ungkap Alamsyah.
Kapolsek Pitumpanua, Kompol Suardi membenarkan belum ada tindakan evakuasi lantaran terkendala cuaca buruk. Tim pencari masih berada di Pelabuhan Bangsalae Siwa, Wajo.
"Kita masih menunggu kapal Feri kembali dari Pelabuhan Tobaku untuk digunakan menyisir kapal yang sudah kehilangan kontak," kata Suardi.
Informasi diperoleh KM Marina diperkirakan karam di teluk Bone setelah dihantam ombak keras dibagian mesin. Akibatnya, mesin kapal rusak. Cuaca ekstrim membuat kapal beserta kapten dan anak buah kapal tidak berdaya.
Berdasarkan Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, posisi kapal berjarak 14 mil dari pelabuhan Bangsalae Siwa.
KM Marina sendiri bertolak dari Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara (Kolut), Sultra sekitar pukul 12.00 Wita. Sedianya kapal Fiber ini akan tiba di Pelabuhan Bangsalae Siwa pada pukul 15.00 Wita. Hanya saja, KM Marina kehilangan kontak sekitar pukul 14.30 Wita.
---------------
Immawan Jumardi