WAJO, Bugswarta.com -- Mantan Wakil Bupati Wajo Amran Mahmud, merupakan sosok yang memiliki jiwa kesederhanaan, kendati dua tahun lalu ia selalu diberi tempat paling depan berbeda saat ia menghadiri kegiatan namun saat menghadiri kegiatan, namun dirinya tetap rela berada paling belakang pada saat peresmian Pondok Pesantren Abu Bakar Ash Siddiq Wahdah Islaminya di Kelurahan Anabbanua Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo. Sabtu (14/11/2015).
Mantan Wakil Bupati Wajo Periode 2009-2014 dengan kerendahan hati kembali dapat kita saksikan. Beliau terlihat duduk dibarisan kursi ketiga sejajar dengan para camat yang hadir dalam peresmian pemanfatan pesantren tersebut.
Selama ia menjabat Wakil Bupati Wajo berbaur dengan masyarakat sudah menjadi kebiasaanya, Amran Mahmud memang kerap mendengungkan jika "Jabatan" hanyalah sebuah amanah dari rakyat.
"Jika bukan kita yang meninggalkan jabatan maka kita yang akan meninggalkan jabatan,bekerja lah sebaik mungkin untuk kemaslahatan ummat (orang banyak),"kata Amran Mahmud saat itu.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Wajo sekaligus tokoh Muahmmadiyah itu dikenal dekat dengan masyarakat Wajo namanya mengakar dihati masyarakat Wajo.
"Selalu ingat dengan senyumannya yang menyejukkan hati itu, dengan kesederhanaannya itu membuat namanya mengakar dihati Masyarakat Wajo,"cetus salah seorang warga Wajo, Aris, Sabtu (14/11/2015).
Setelah gagal di Pilkada Wajo lalu ia kembali menjalani rutinitasnya sebagai rakyat biasa tak pernah ia terlihat canggung. Lanjut Aris, kesederhanaan Amran Mahmud tetap melekat dihati masyarakat Wajo.
-----------
(**********)
Mantan Wakil Bupati Wajo Periode 2009-2014 dengan kerendahan hati kembali dapat kita saksikan. Beliau terlihat duduk dibarisan kursi ketiga sejajar dengan para camat yang hadir dalam peresmian pemanfatan pesantren tersebut.
Selama ia menjabat Wakil Bupati Wajo berbaur dengan masyarakat sudah menjadi kebiasaanya, Amran Mahmud memang kerap mendengungkan jika "Jabatan" hanyalah sebuah amanah dari rakyat.
"Jika bukan kita yang meninggalkan jabatan maka kita yang akan meninggalkan jabatan,bekerja lah sebaik mungkin untuk kemaslahatan ummat (orang banyak),"kata Amran Mahmud saat itu.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Wajo sekaligus tokoh Muahmmadiyah itu dikenal dekat dengan masyarakat Wajo namanya mengakar dihati masyarakat Wajo.
"Selalu ingat dengan senyumannya yang menyejukkan hati itu, dengan kesederhanaannya itu membuat namanya mengakar dihati Masyarakat Wajo,"cetus salah seorang warga Wajo, Aris, Sabtu (14/11/2015).
Setelah gagal di Pilkada Wajo lalu ia kembali menjalani rutinitasnya sebagai rakyat biasa tak pernah ia terlihat canggung. Lanjut Aris, kesederhanaan Amran Mahmud tetap melekat dihati masyarakat Wajo.
-----------
(**********)