Ilustrasi/net
SOPPENG, Bugiswarta.com-- Kelompok tani di Kabupaten Soppeng yang mengelola hutan produksi bukan kayu dengan menyedap getah pinus kini sudah menuai hasil positif. Getah pinus menjadi barang ekspor ke China.
Informasi yang dihimpun harga getah pinus mencapai Rp.4500 per kilogram. Bahkan getah pinus Soppeng diekspor ke China pada tahun 2014 sebanyak 138 Ton.
Kepala Bidang Pembinaan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Soppeng M Yunus mengatakan, pengelolaan hutan pinus hanya dibolehkan kepada kelompok tani yang mendapat izin.
"Izin pengelolaannya hanya boleh kepada kelompok tani, bukan kepada pengusaha, dan ini kami pantau jangan sampai ada pengusaha yang membelinya dengan murah lalu dijual mahal. Apalagi olahan hutan lindung bukan kayu tidak masuk dalam PAD," ungkapnya.
Dia menambahkan masih banyak potensi hasil hutan bukan kayu masih banyak di Soppeng, hanya saja belum dikelola secara maksimal.
"Untuk tahun ini bisa diperkirakan sampai 300 Ton, namun belum maksimal pengelolaanya seperti rotan, dan lainnya," paparnya
-------------------
************