Sekjend DPP IMM Sebut Rektor Unismuh Jadi Inspirasi Banyak Kalangan -->
Cari Berita

Sekjend DPP IMM Sebut Rektor Unismuh Jadi Inspirasi Banyak Kalangan

JAKARTA, Bugiswarta.com -- Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Irwan Akib, M. Pd., memang seorang inpirator. Tak hanya karena prestasi dengan jabatan sebagai Rektor Unismuh yang terus mengalami kemajuan selama kepemimpinannya, tapi juga sebagai orang tua bagi anak-anaknya. Hal ini dikemukakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Abdul Rahman, di Jakarta, kemarin, Kamis (26/11). 

Menurutnya, bukan tanpa alasan Irwan Akib dijadikan sebagai seorang inspirator. "Dengan ketekunan dan keikhlasannya dalam berbuat dan berkarya, kanda Irwan Akib telah menorehkan kiprahnya, dia inspirasi banyak orang, bukan saja sebagai Rektor tapi juga sebagai seorang kepala keluarga, khususnya seorang bapak bagi anak-anaknya," kata Abd Rahman Ali Rambangen 

Dalam beberapa hari terakhir ini Rektor yang juga alumni IMM ini memang banjir pujian, karena postingannya yang membuat terharu netizen beberapa hari yang lalu. Dalam postingan itu, Irwan tampak memeluk haru seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran saat pengambilan sumpah dokter dari kampus yang ia pimpin. Rasa haru itu dikarenakan mahasiswi tersebut merupakan putrinya sendiri.

Irwan mengaku terharu karena putrinya bernama Khairunnisa itu, mewujudkan cita-cita dari orang tua Irwan kepadanya. Meski ia tak sempat memenuhi harapan itu karena persoalan ekonomi tapi akhirnya dapat dipenuhi oleh anaknya. 

Berikut postingan Irwan Akib di facebook yang membuat terharu dan menginspirasi banyak orang itu.
"Selamat atas pengambilan sumpah dokter anakku dr. Khairunnisa. Sungguh ini suatu kebahagiaan yang tak terhingga dan kesyukuran yang mendalam pada Sang Penguasa Alam ini. 

Dulu ketika aku masih SD, Ambo panggilan untuk bapak saya, selalu bercerita tentang dokter yang orang tuanya tukang jahit,  persis pekerjaan beliau yang juga tukang jahit,  sebagai seorang anak saya memahami klo Ambo berharap ke depan saya bisa jadi dokter, saya coba memahami dan berusaha mewujudkan keinginan itu tapi saya tak sanggup dan Ambo tidak mempernasalahkan itu.

Entah anak saya memahami dan mendengar cerita masa lalu saya yang pasti tanpa pernah saya paksakan, bahkan tanpa sepengetahuan saya dia mendaftar di FK padahal dia sdh kuliah di jurusan Matematika,  setelah lulus tes baru saya tahu klo dia mendaftar di FK. itupun dengan menyembunyikan identitasnya. 

Alhamdulillah kini harapan dan impian orangtua saya diwujudkan oleh anak saya. Walaupun sang kakek dan nenek tidak sempat menyaksikan ini tapi saya  yakin beliau Ambo dan Mama Mia tersenyum bahagia di alam sana.
Selamat dan terima kasih anakku Khairunnisa. Capaianmu hari ini buah dari keuletan dan kerja kerasmu, buah dari perjuanganmu yang tak pernah mengenal lelah, buah dari kesabaran dan ketulusanmu,  kami mama, bapak dan adik-adikmu serta seluruh keluarga besar kita hanya mampu berdoa dan mendukung setiap langkahmu.  

Capaianmu hari ini bertahun tahun ditemani oleh motor butut yang sesungguh tak layak jalan, tapi itulah yang selalu setia menemanimu dari rumah ke kampus ke tempat training ke rumah sakit memasuki lorong-lorong jalan Limbung Makassar. Kamu tak pernah mengeluh dengan ini bahkan engkau tetap tegar dan ceria bersamanya walau kadang harus memapah teman setiamu itu karena lagi ngadat. Kamu tak pernah menuntut dan meminta kami menyediakan lebih dari apa yang ada.

Maafkan bapak dab mama karena tak bisa memberi kemewahan dalam menemani perjuanganmu tapi kasih sayang dan motivasi dari kami justru lebih dari cukup untuk semua derap langkahmu. 

Anakku lahan pengabdian kemanusiaan dan lahan amal terbuka lebar. Ini adalah investasi dan warisan tak ternilai dari kami, investasi untuk abdi kemanusiaan, untuk lahan ibadah dan kesyukuran pada Sang Khalik.
"Anakku capaianmu hari ini bukan untuk mendapatkan dan mengolekasi sebongkah berlian dan seluas tanah semewah-mewah rumah dan kendaraan, tapi capaianmu hari ini untuk abdi kemanusiaan dan lahan amal bagi masa depan paling jauh di sana, jalan pengabdian menuju surgaNya, " paparnya
------------------
Usman