PPs-UNM Kembali Gelar Ujian Prelium S3 -->
Cari Berita

PPs-UNM Kembali Gelar Ujian Prelium S3

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Mahasiswa S3 kembali akan ikut ujian prelium gelombang pertama 10-12 November 2015 di kampus Gunungsari Makassar. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan mahasiswa menyusun dan menulis disertasi. Demikian ditegaskan Ketua Pelaksanaan Ujian Prelium S3 PPs-UNM Gelombang Pertama  2015/2016, Prof. Dr.Andi Agustang, M.Si via telepon dari Gorontalo, Jumat 6 Nopember 2015.
     
Ujian ini dilakukan setelah semua kewajiban kuliah sudah diselesaikan dengan nilai mencukupi sesuai ketentuan berlaku. Mata pelajaran diujikan adalah mata kuliah  filsafat ilmu; mata kuliah metodologi penelitian dan mata kuliah bidang studi (keahlian),
        
"Kesiapan menulis disertasi dapat diketahui dengan melihat seberapa jauh para mahasiswa sudah dapat menerapkan teori sesuai bidang keilmuannya yang sudah dipelajarinya untuk menganalisis dan memecahkan permasalahan yang terjadi dan relevan dengan bidang keilmuannya, "" Kata prof Agustang yang dapat gelar Puto Sabang gelar adat diberikan Ammatoa Kajang ini.
       
Ujian dilaksanakan di kampus PPS UNM Makassar yang diawasi oleh dosen dan pegawai. Mahasiswa yang lulus ujian tulis prelium berhak untuk melanjutkan tahap ujian lisan dengan materi recana kajian dan penulisan disertasi mahasiswa yang bersangkutan,.
        
"Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam ujian prelium baik tulis maupun lisan akan diberikan status kandidat doktor  yang berarti sudah siap dan mampu menyusun disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar doctor ilmu pengetahuan (Doctor of Philisophy, Ph.D),"Ungkap Anggota Mediasi Centre Sulsel Bidang Akademisi ini.
      
Tata tertib selama ujian, mahasiswa tidak diperkenangkan menghidupkan HP serta mengakses internet selama ujian berlangsung.
"Mahasiswa diperbolehkan membuka buku. Segala kecurangan dalam bentuk pelanggaran tata terib ujian akan merugikan peserta ujian, dan dievaluasi oleh rapat panitia ujian, "tandas doktor sosiologi antropologi PPs Universitas Padjajaran Bandung ini.


---------------------------------
Yahya Mustafa