SOPPENG, Bugiswarta.com -Terjadinya pengusiran surveyor sebuah lembaga survey di Soppeng ditanggapi beragam oleh beberapa lembaga kepemudaan di Soppeng.
Menurut mereka langkah warga masyarakat yang menolak kehadiran surveyor itu adalah sebuah keniscayaan.
"Masyarakat sudah muak dengan lembaga-lembaga survey yang diboncengi dengan kepentingan politik. Mereka tak lagi murni melakukan penelitian," kata Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi (FPPD) Soppeng, Andi Akbar, Sabtu (21/11).
Menurut Akbar lembaga survey seperti itu sudah dianggap berpotensi membuat keonaran di Soppeng. "Jangan lagi buat onar di Soppeng. Kalau mereka meneruskan langkah itu maka itu sama saja dengan sengaja memancing keonaran," katanya.
Ketua Lembaga Kontrol Independen (ELKIM) Soppeng, Buhari Abu, menyampaikan lembaga survey seperti itu memang berpotensi melahirkan keresahan.
"Coba baca kuisionernya. Jelas sekali pertanyaannya memgarahkan responden untuk berasumsi negatif kepada salah seorang calon," katanya.
Menurutnya, dengan kondisi seperti itu Panwas sebenarnya sudah harus hadir untuk bersikap menentukan posisi lembaga survey seperti itu.
"Panwas tak boleh tinggal diam dalam menyikapi ini. Jelas sekali dalam UU Pilkada, tindakan menghasut dan menjelek-jelekkan paslon lain adalah pelanggaran. Ini jelas wilayah Panwas," tukasnya.
----------
(*******)