Meski anggaran pilkada tersebut tergolong melimpah jika merujuk pada jumlah pasangan calon (Paslon) di Pilkada Soppeng yang hanya menyisakan dua kandidat saja. Antara paslon nomor urut 1 Lutfi Halide-Andi Zulkarnain Soetomo (LHD-Azas) dan paslon nomor urut dua Andi Kaswadi Razak-Supriansa (Akar-Super).
"Dari total Rp 15 Miliar anggaran yang KPU Soppeng usulkan, baru sekitar Rp6 Miliar lebih yang diterima penyelenggara," kata Mansyur saat ditemui di ruang kerjanya, Juma't (13/11/2015).
Menurut Mansyur, pada tahap awal pihaknya memang mengusulkan Rp13 Miliar anggaran. Namun, pada usulan anggaran berikutnya, penyelenggara mengusulkan anggaran tambahan senilai Rp2 Miliar. Sehingga total angg*aran Rp15 Miliar yang digunakan pihaknya tersebut dianggap akan memenuhi segala kebutuhan pilkada. Termasuk honor bagi para penyelenggara di berbagai tingkatan, baik TPS, PPS, dan PPK.
"Anggaran Rp15 Miliar itu seperduanya untuk memenuhi honor penyelenggara di semua tingkatan," ungkapnya.
Mansyur melanjutkan, besarnya anggaran pilkada yang diusulkan pihaknya tersebut tetap akan dikembalikan ke kas pemda jika nantinya terdapat kelebihan.
"Kalau nanti ada yang tersisa, anggarannya kan bisa kita kembalikan ke pemda," pungkasnya.
Sisa anggaran, 3 bulan setelah pelantikan, baru kita sampaikan. 15 Miliar itu hampir seperduanya ada di honor PPK.
------------------------
(***)