Masjid Cheng Ho Gowa Berarsitek Bangunan Khas Cina -->
Cari Berita

Masjid Cheng Ho Gowa Berarsitek Bangunan Khas Cina

GOWA, Bugiswarta.com -- Masjid  Muhammad  Cheng Ho menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu.  Meski terletak di daerah yang masih tidak padat penduduk tepatnya di Jalan Tun Abdul Razak Gowa Sulsel, (Jl. Hertasning Baru). Jamaah masjid ini terutama shalat Magrib! Dzuhur dan Ashar cukup ramai dengan jamaah yang singgah menunaikan shalat wajib tersebut
        
Bukan hanya warga yang berdomisili di Gowa  memadati lokasi sholat berjamaah, yang tengah dalam tahap penyelesaian itu tetapi juga warga Makassar dan mahasiswa Universitas Islam Negeri Makassar,  biasa pulang petang dari kampus 2 Samata Gowa  yang tidak jauh dari masjid tersebut, dan berbondong-bondong datang melaksanakan salat  magrib berjamaah. Pengalaman ini dijalani pada  Senin 22 Nopember 2015, menjelang salat magrib,
          
Sebagian jamaah sambil menunggu masuknya waktu salat,  mereka mengaji dan membaca buku yang telah disediakan oleh Remaja Masjid Cheng Ho, dan para jamaah tersebut betah dalam masjid karena fasilitasnya  lengkap.  Bangunan masjid yang mengadopsi arsitektur bangunan Tionghoa, hal seperti ini masih jarang di Indonesia terutama di daerah Makassar sebagai ibukota  Provinsi Sulawesi selatan.
          
Mendengar namanya saja,  kita pasti familiar dengan etnis Tionghoa  apalagi melihat bangunannya. Andi Rahmat Amanah ditemui di masjid itu, mengatakan,  merasa senang bisa salat  dengan bangunan dan sarana dimiliki, tempat wudhu, lokasi parkir dan suara segar dengan hembusan angin menjadikan saya rasanya salat  di Negeri China.
        
Pengurus masjid memberi  pelayanan terbaik kepada jemaah,  agar mereka merasa nyaman dan tenang beribadah.   Salah satu fasilitas yang disediakan adalah lahan parkir serta tempat wudlu yang luas dan bersih. Terdapat pula rak sandal di depan pintu masuk masjid. Untuk keamanan yang maksimal, pengurus masjid memasang 12 unit CCTV di setiap pintu masuk masjid,  agar para jamaah lebih khusyu melaksanakan shalat berjamaah.
       
Pembangunan masjid  ini dibangun  akhir  2011 lalu dan  mulai digunakan umat muslim pada  Ramadhan  2012.  Luas pekarangan masjid  3240 meter persegi.  Sampai sekarang masjid chang ho masih tahap penyelasaian.
      
Gaya khas Tionghoa  terlihat dari pilihan warna bangunan yakni didominasi merah, kuning emas dan putih hijau bentuk bangunan persegi, menandakan symbol  nilai Bugis Makassar,  Assulappa Appa.
       
Menurut salah seorang  remaja masjid, mengatakan  nama masjid dipilih untuk mengabdikan nama salah seorang laksamana memimpin armada laut Tiongkok, Laksamana Cheng Joo.  Dia  berasal dari kerajaan Dinasti Ming,  merupakan salah seorang  pembawa misi syiar Islam di Nusantara.
---------------------
Ikramullah Mahdi