Dijelaskan, kehadiran mahasiswa di ketiga pulau itu direspon positif warga pulau. Terbukti selama kegiatan berlangsung penyuluhan dan perbaikan sanitiasi, warga berbondong-bondong hadir dan bersama mahasiswa bekerja. Selain itu kehadiran mahasiswa juga memotivasi warga untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan tinggi, ungkap doktor sosiologi maritim PPs Universitas Airlangga Surabaya ini.
"Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah mengajar di SD dan SMP yang ada di pulau itu. Interaksi mahasiswa dengan anak-anak pulau secara langsung semakin memberi semangat dan motivasi bagi murid dan siswa untuk lebih rajin dan tekun menjalani jenjang pendidikan kemudian lanjut ke perguruan tinggi, "ungkap magister sosiologi PPs-UNHAS ini.
Membawa mahasiswa ke pulau sekalian mendekatkan mereka dengan fakta dan realitas sosial masyarakat maritim dengan segala problema dan dinamika yang mengitarinya. Selama di pulau, mahasiswa dapat secara langsung mengamati pola-pola kehidupan, termasuk penangkapan ikan, proses olah ulang hasil tangkapan serta kondisi lingkungan alam di pulau itu.
Sekembali dari pulau para mahasiswa itu ditugaskan menuliskan laporan kemudian menjadi bahan diskusi selama dalam proses pembelajaran di kelas.
"Pola pembelajaran dengan mengajak langsung mahasiswa ke tengah masyarakat, akan lebih memudahkan mahasiswa mengerti teori sosiologi maritim serta kenyataan yang ditemukan di tengah masyarakat,"Tandas Mantan Wakil Rektor III Universitas Sawerigading Makassar ini.
--------------
Yahya Mustafa