Dimana Lutfi dengan basicnya dari pertanian yang berbekal birokrat dari disiplin ilmu dan pengalamannya di bidang pertanian ditambah lagi pendampingnya A Zulkarnain berlatar belakang birokrat mulai dari lurah, camat dan terakhir sebagai Staf Ahli Pemkab di bidang Pemerintahan, hukum dan politik.
Berbekal disiplin ilmu sebagai alumni STPDN ditambah dengan pengalaman A Zulkarnain sebagai mantan Ketua OKP GP Ansor dab KNPI Kabupaten Soppeng.
Sebagai ahli pertanian sekaligus mantan Kepala Dinas selama 36 tahun. Selain mendorong pendidikan dan kesehatan yang paling utama, LHD juga bakal menata dengan baik kelompok tani disebabkan 80 persen masyarakat Soppeng bergelut sebagai petani.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan silaturrahmi dengan Warga Tetewatu pada hari Jum'at, 20 November 2015. "Yang paling pertama saya akan perbaiki data basic nama nama kelompok tani karena ada juga namanya terdaftar menjadi anggota kelompok tani padahal mereka dijetahui tidak memiliki sawah maupun kebun," ujarnya.
LHD juga mengatakan kalau dirinya pernah mendapatkan lapiran bahwa seseorang yang didaftar sebagai anggota kelompok tani di saat melayat disuatu tempat " Ada pernah mengadu sama saya kalau di saat pendataan namanya didaftar namun pada saat pembagian dia tidak mendapapatkan bantuan. Atas kapiean itu, saya cek namanya memang ada. Yang ini semuanya yang harus diperbaiki ke depan untuk para kelompok tani" Katanya.
Dengan baiknya data basic nantinya bukan saja para petani yang merasakan kenyamananya namun pemerintah setempat juga," Antara pemerintah dengan dinas kerjanya bakal merasakan kepuasan begitupula dengan petani", Katanya.
Namun dalam silaturrahminya LHD bukan saja menyampaikan visi misinya namun dia juga membagikan ilmu untuk para petani di Tetewatu yang mayoritas pekerja kebun.
"Saya sangat mengetahui Tetewatu yang tanahnya kering dan dataran tinggi dan saya sarankan kepada semua saudaraku yang ada disini agar bisa menbuat sumur resapan tiga hingga empat meter ketika musim hujan tiba agar bisa membasahi tanah yang bagian bawah sebab kalau hujan biasa saja hanya bisa membasahi hingga 15 Centi Meter kebawah" Ungkapnya
Selain menyarankan pembuatan sumur, LHD juga memberikan saran kepada masyrakat agar tidak fokus hanya bertani coklat saja namun menanam komoniti yang lain.
" Disini juga sangat cocok menanam pohon nangka dan memperbanyak tanaman pisang dan komoniti yang lain agar penghasilan bertabah dan saya pernah jalan -jalan dan saya mendapatkan orang Jawa membuat kerupuk pisang dan saya tanyakan soal itu.
Menurut mereka bahwa pisang tersebut berasal dari Sidrap namun dibuat di Soppeng. Dan pembungkusnya berleber Sidrap dan bagaimna nantinya Pisang yang ada disini bisa juga dibuat kripik dan belebes Soppeng," saran LHD.
-------------
(*******)
(*******)