Dialog Publik Pilkada Gowa Pemimpin Tua Rentan Sakit-Sakitan -->
Cari Berita

Dialog Publik Pilkada Gowa Pemimpin Tua Rentan Sakit-Sakitan


GOWA, Bugiswarta.com -- Pengamat Kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Makassar, dr Rifki menilai, daerah yang dipimpin pemimpin muda akan lebih menguntungkan ketimbang pemimpin tua. Alasannya, pemimpin yang tua rentan terhadap berbagai macam penyakit.

"Kalau tua, sudah gampang sakit-sakitan, kita lihat saja di rumah-rumah sakit. Atau yang dekat saja, seperti di Rumah Sakit Syekh Yusuf, kebanyakan yang dirawat inap adalah orang tua," ucap dr Rifki dalam diskusi publik bertema "Gowa Masa Depan; antara Pemimpin Muda atau Pemimpin Tua? Untung dan Ruginya Bagi Masyarakat Gowa di Gedung Dharma Wanita Gowa, Senin (9/11).

Menurutnya, pemimpin yang tua rentan mengidap penyakit, karena fungsi sel tubuh seperti kekebalan tubuh dan tulang sudah mulai menurun, sehingga virus dan bakteri dapat lebih mudah masuk ke dalam tubuh seseorang yang telah berumur 60 tahun ke atas. Sementara untuk pemimpin yang muda imunitas tubuhnya masih kuat.

"Kalau kaum tua kan harus lebih banyak istirahat, tetapi kalau pemuda biar diajak begadang tidak masalah, sebab imunitas tubuhnya masih kuat," urainya.

Apalagi, kata dia, usia 60 tahun memang sudah dikategorikan sebagai kaum lansia. "Biasanya umur-umur seperti itu sel dan imunitas dalam tubuhnya sudah menurun. Banyak penyakit yang diderita seperti jantung koroner, hipertensi, TBC, dan penyakit lainnya. Bagaimana mau memberikan pelayanan kesehatan pada rakyat jika pemimpinnya sendiri tidak sehat," ucapnya.

Olehnya itu, di Pilkada Gowa yang memiliki geografis Gowa yang meliputi dataran tinggi dan rendah, diharapkan pemimpin yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat agar dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Pakar Politik UIN, Firdaus Muhammad, mengatakan, pemimpin yang muda jauh lebih diuntungkan ketimbang pemimpin yang tua. "Pemimpinnya muda, masyarakatnya diuntungkan, sementara pemimpin tua…..," ujar Firdaus mengentikan ucapannya sambil tersenyum dan diiringi tepuk tangan peserta diskusi.

Bicara mengenai pengalaman, kaum muda, ungkapnya, juga tak bisa disepelehkan. "Ada kaum tua, tetapi minim pengalaman, ada juga pemimpin muda tetapi dia sudah berpengalaman, jadi umur tidak dapat menjadi potokan seseorang soal pengalaman dan pengetahuan, tetapi lebih dari integritasnya, karakter dan program memimpin Gowa kedepan, " katanya.

Sementara itu, Sekretaris KNPI Sulsel, Nasruddin Upel, menjelaskan, regenerasi dalam kepimpinan memang sangat dibutuhkan. Apalagi, lanjutnya, kebanyakan pemimpin muda di negara ini sukses membangun daerahnya.

Ketua Panitia Diskusi Publik, Dedi Kusnadi, menuturkan, acara itu digelar agar membuka mata publik tentang calon bupatinya nanti. "Bagaimana calon bupati yang ideal untuk memimpin Gowa yang begitu luas secara geografis," ucapnya.

Atas dasar itu, jelasnya, masyarakat Gowa pada tanggal 9 Desember nanti bisa memilih pemimpin yang sehat, kuat, enerjik, dan mampu melayani masyarakat 24 jam agar bisa turun dan terjun langsung ke 167 desa dan kelurahan.

-----------------------
Ismulail