Prof Andi Agustang : Sulsel Sukses Meraih Lima Kali  WTP   -->
Cari Berita

Prof Andi Agustang : Sulsel Sukses Meraih Lima Kali  WTP  

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Di era  kepemimpinan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limp,  berhasil melakukan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kepada para kepala SKPD dan telah menjadikan Pemrov Sulsel  salah satunya propinsi di Indonesia meraih Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP),  dan sukses meraih  lima kali berturut-turut. 

Perolehan itu  yaitu pada  2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014. Keberhasilan itu bukti nyata dari kehadiran pengawasan bagi kesejahteraan rakyat Demikin ditegaskan aggota Tim Mediasi Center Provinsi Sulsel, Prof. Dr.Andi Agustang, M.Si di Makassar, Senin 12 Oktober 2015.

"Perolehan WTP ini adalah suatu prestasi patut dibanggakan bagi masyarakatnya. Pendapat WTP (Unqualified Opinion) adalah opini  menyatakan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah yang diperiksa menyajikan secara wajar dalam semua hal material, Laporan Realisasi APBD, Laporan Arus Kas, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, andas Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM ini, yang juga profesor pertama alumni SMAN Mare Bone ini.

Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, pemerintah daerah Propinsi Sulsel dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan

Selain keberhasilan pemerintah daerah Sulsel melakukan pembinaan pengelolaan keuangan daerah kepada para kepala SKPD juga  telah berhasil menerapkan suatu sistem pengendalian  intern  yang kuat  meyakinkan tercapainya proses dan hasil kegiatan diinginkan.

"Penilaian risiko serta pemilihan metode tata kelola yang tepat dan diperoleh hasil kegiatan yang mampu meningkatkan kegunaan dan keandalan informasi baik keuangan maupun non keuangan yang dibuktikan atas perolehan WTP lima tahun berturut turut itu, "tegas doktor sosiologi antropologi PPs-Universitas Padjajaran Bandung ini yang juga , anggota dewan pakar Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Bone (KKB) Sulsel ini.
 
-----------------------------
Yahya Mustafa