Pilkada Soppeng : Sensus Pilkada, Akar-Super 5 Kecamatan, LHD-Azas 3 Kecamatan -->
Cari Berita

Pilkada Soppeng : Sensus Pilkada, Akar-Super 5 Kecamatan, LHD-Azas 3 Kecamatan

SENSUS PEMILIH PILKADA SOPPENG. AKAR SUPER 5 KECAMATAN, LHD-AZAS 3 KECAMATAN

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Pemetaan pemilih berbasis TPS yang dilakukan tim internal paslon nomor urut 2 di Pilkada Soppeng, Andi Kaswadi Razak - Supriansa (AKAR SUPER) sejak 1 September - 1 Oktober 2015, kini sudah diperoleh data finalnya.

Pemetaan yang menggunakan metode sensus survey dengan sampling 181.819 pemilih dari 503 TPS berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada Soppeng tersebut menggambarkan keunggulan mutlak dari pasangan AKAR SUPER.

Paslon ini menguasai hingga 62,6 persen pilihan pemilih berbanding 22,1 persen pilihan ke paslon nomor urut 1, LHD - Azas. Sementara itu masih ada 15,3 persen yang dideteksi belum memberikan pilihan.

"Ini hasil pemetaan pada 503 TPS dengan menggnakan Form A-3 sementara pada DPS yang dikeluarkan KPU Soppeng. Status pilihan pemilih kami deteksi dengan mengkomparansi sistem door to door dan analisis berupa perkiraan tim TPS," ujar Asrar Lato, Kepala Bank Data AKAR SUPER, dalam rilisnya, Selasa (6/10/2015)

Dari pemetaan itu, AKAR SUPER unggul di lima kecamatan yaitu Marioriwawo, Liliriaja, Lilirilau, Marioriawa dan Lalabata. Sementara LHD-Azas menguasai tiga kecamatan yaitu Donri-Donri, Citta dan Ganra.

"AKAR SUPER hingga hari ini sukses besar di tiga kecamatan yaitu Marioriwawo, Lalabata dan Liliriaja. Juga memimpin di Lilirilau dan Marioriawa. Marioriwawo bahkan menyumbang persentase keunggulan terbesar hingga 77,6 persen. Disusul Lalabata dengan 71,4 persen. Tiga kecamatan lain persentasenya dibatas 60 persen," ujar Direktur Informasi dan Teknologi di Nurani Stategic ini.

Alumnus STMIK Dipanegara ini menyatakan pemetaan berbasis TPS kembali akan dilakukan AKAR SUPER mulai 1 November - 1 Desember 2015. Sampel yang digunakan adalah sejumlah 179.758 dari 503 TPS berdasarkan DPT yang sudah ditetapkan KPU Soppeng.

"Kami akan lihat pergerakannya. Cara ini jauh lebih valid dibanding survey biasa yang memilih sampel. Sampel kami adalah semua populasi," katanya.

--------------------------------------
Usman