Pilkada Soppeng : Bantuan Pemerintah 'Berkedok' Shadaqah Politik -->
Cari Berita

Pilkada Soppeng : Bantuan Pemerintah 'Berkedok' Shadaqah Politik

Foto Miftah Farid SHI, MHI (Foto Istimewa)
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Patut disyukuri jika masyarakat mendapatkan bantuan, pemerintah utamanya ke masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi, Perbaikan infrastruktur jalan, irigasi, Pupuk, Pompa Air, hand traktor dan lainnya, hanya saja dalam momentum pilkada ini bantuan pemerintah sangat rawan ber 'Kedok' Shadaqah Politik yang dimamfaatkan oleh oknum.

Hal inilah yang membuat Aktifis kelahiran Soppeng Miftah Farid mengajak kepada semua masyarakat untuk membuka mata, dan berani mengingatkan calon bupatinya jika menemukan calon Bupati yang didukungnya mencoba memamfaatkan fasilitas negara, pemerintah untuk kepentingan kemenangan pilkada.

"Jika ingin pemimpinnya teladan, maka masyarakat harus berani menegur, para calon bupatinya jika menemukan fasilitas negara, diclaim sebagai bantuan pribadi, apalagi musim pilkada, karena itu sama saja meng- amin-kan perbuatan kebiasaan mengambil keuntungan pribadi dari negara, apalagi saat jadi bupati !!!" Kata Miftah kepada Bugiswarta.com Minggu 04/10/2015

Miftah yang juga alumni DDI Pattojo Kabupaten Soppeng ini menduga akan banyak shadaqah politik yang mengalir untuk Soppeng dua bulan menjelang pencoblosan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Soppeng 9 Desember mendatang.

"Saya yakin akan banyak bantuan yang masuk pada momentum pilkada ini, itulah yang perlu ditelusuri warga, apakah murni bantuan cabub-nya atau milik pemerintah namun diklaim sebagai shadaqah Politik," bebernya.

Lebih lanjut kata dia, akan fatal akibatnya jika para calon berani mempertontonkan kepada masyarakat, bahwa mengakui milik prbadi sementara itu adalah milik pemerintah.

"Kalau milik negara, kemudian diclaim sebagai milik pribadi saat diserahkan kepada masyarakat, kan sama halnya sudah korupsi," ujarnya.

-------------------------------------------------
Usman