Pembagian Bantuan Dinas Pertanian Bone Diintervensi Oknum Pejabat -->
Cari Berita

Pembagian Bantuan Dinas Pertanian Bone Diintervensi Oknum Pejabat

(Foto / Net)
BONE, Bugiswarta.com -- Pemberian bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) oleh Kementerian Pertanian berupa hand tractor adalah upaya untuk meningkatkan produksi pertanian menuju swasembada pangan. Namun sayang, bantuan tersebut dinilai tak tepat sasaran karena sarat kepentingan hingga diberikan tanpa melalui proses verifikasi. 

Sesuai aturan Direktorat Kementerian Pertanian, bantuan alsintan diprioritaskan pada daerah sentra produksi tanaman pangan dan diberikan pada kelompok tani atau gapoktan yang tinggal di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Bone, Ir. H. Sunardi Nurdin M.Si., mengakui pihaknya tak bisa bekerja maksimal dengan memberikan bantuan pada kelompok tani yang seharusnya diutamakan. Hal itu disebabkan banyaknya permintaan dari kalangan pejabat serta pihak lain termasuk tim sukses Bupati yang tentunya sarat kepentingan.

"Pembagian traktor banyak aspirasi dari pusat, kadang ada permintaan khusus dari pak Wagub dan pejabat lain yang susah saya hindari. Saya merasa kewalahan melayani permintaan semua kalangan, termasuk tim Tafa'dal karena mereka tidak mengerti kalau tidak diberi. Sudah tidak terhitung proposal yang masuk ada 2 sampai 3 tahun belum diberi. Ketika ada bantuan masuk mereka langsung minta karena gratis" demikian kutipan pesan singkat Sunardi. 

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bone, dari fraksi PAN, Andi Adriana yang menerima pesan singkat tersebut, geram karena bantuan pemerintah yang seharusnya dibagikan pada kelompok tani sesuai kebutuhan mereka justru tak lagi tepat sasaran. 

"Bagaimana Bone bisa jadi daerah swasembada pangan kalau bantuan traktor dibagikan berdasarkan kepentingan. Sudah banyak PPK yang mengeluh karena proposal mereka tidak digubris, hanya dibiarkan menumpuk dimeja, ternyata yang diutamakan itu pejabat yang punya kepentingan" ungkap Adriana.

Ketika dikonfirmasi ulang, Kepala Dinas Pertanian Bone, Sunardi Nurdin, langsung menyangkal.
"Tidak ada jatah pejabat, semua ada bukti penyerahan ke kelompok tani. Memang susah karena ada 5800 kelompok tani di Bone sementara bantuan terbatas" sangkalnya
------------------------------------------
Ekha Handayani