Foto : Sanrina Octavia Salam
MAKASSAR, Bugswarta.com -- Perilaku pengendara di Kota Metropolitan menunjukkan sikap ugal-ugalan. Mereka sudah tidak peduli lagi dengan tanda-tanda lalu lintas serta hak pejalan kaki disepanjang trotoar
Trotoar yang disiapkan bagi pejalan kaki malah dijadikan jalur kendaraan motor. Hal ini dapat diamati di sepanjang Jl. Urif Sumiharjo dan beberapa jalur jalan lainnya.
Hal sama juga dapat diamati terutama sore di depan Pabrik Seng Sermani Tallo, arus pengendara motor dari arah kota, dengan seenaknya melawan arus belok ke arah kanan hingga berpapasan denga arus kendaraan yang akan masuk kota.
Perilaku pengendara motor melawan arus itu sudah lama berlangsung dan juga menjadi penyebab kemacetan. Sisi lain juga sangat rawan dengan kecelakaan bermotor.
Perilaku melawan arus itu menjadikan Kota Metroplitan Makassar mengalami kemacetan sangat panjang mulai dari Jl. Urip Sumohardjo sampai Jl. Perintis Kemerdekaan. Selain perilaku pengendara yang tidak tertib, kemacetan juga di sebabkan adanya para mahasiswa yang berdemonstrasi dengan membakar-bakar ban di tengah jalan.
Tidak ada salahnya para mahasiswa tersebut berunjuk rasa, karena mereka ingin mengeluarkan pendapat mereka, akan tetapi karena cara mereka yang membuat kemacetan yang merugikan banyak orang.
Akibat macet sangat panjang itu, membuat para masyarakat resah, sehingga ada diantara mereka yang marah bahkan mengendarai kendaraan mereka melewati jalan trotoar. Itu juga mengganggu pejalan kaki yang hendak melewati trotoar tersebut.
Sebaiknya apabila mahasiswa ingin mengelurkan pendapat mereka, bisa dengan cara musyawarah agar macet tidak terjadi lagi di kota Makassar.
-------------------------------
Sanrina Octavia Salam