MAKASSAR, Bugswarta.com --Musim kemarau berkepanjangan tahun 2015, membawa dampak luar biasa bagi warga Kota Metropolitan Makasar. Hawa panas menyengat serta persediaan air bersih juga sudah mulai mengalami krisis. Air tanah berupa sumur manual dan sumur bor juga sudah tidak normal. Demikian halnya debit air dari PDAM Makassar juga sudah semakin mengecil malah di beberapa lokasi sudut kota warga kadang hanya mendapatkan angin dari pipa PDAM.
Indarwati salah seorang warga Kota Makassar tinggal di Jl. Baronang ditemui Minggu 18 /10/2015 mengatakan musim kemarau tahun ini berbeda tahun sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelumnya hujan sudah mulai turun pada bulan Okteber, tetapi tahun ini belum dan tidak ada tanda dalam waktu dekat akan segera turun hujan.
''Saya khawatir akan terjadi kekeringan dan krisis air bersih jika dalam waktu dua bulan kedepan tidak turun hujan. Karena saat ini saja kebutuhan air bersih yang tersedia di PDAM sudah tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari '', kata Inderawati.
Masyarakat kota Makasar lainnya juga sudah mulai merasakan dampak dari musim kemarau ini, kebutuhan akan air bersih sudah mulai tidak mencukupi yang dipasok oleh PDAM. Air bersih itu digunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan sebagainya. Krisis air bersih itu mulai meresahkan warga masyarakat kota Makasar.
Warga berharap kepada PDAM dan pemerintah kota Makasar, agar memperhatikan ketersediaan kebutuhan air bersih di musim kemarau, terutama masyarakat kecil yang sering di pandang sebelah mata oleh pihak pemerintah dan PDAM.
-------------------------------------
Rijal-Nurrahmadinah