KTI Watch: Fasilitas Transpotasi Udara di KTI Banyak Tidak Layak. -->
Cari Berita

KTI Watch: Fasilitas Transpotasi Udara di KTI Banyak Tidak Layak.

JAKARTA, Bugiswarta.com -- Wacana penerbangan komersial wilayah Luwu Raya sudah beberapa tahun belakangan ini hanya menjadi wacana tanpa realisasi.

Idealnya pesawat perintis diganti dengan pesawat komersil yang lebih layak dan pemerintah pusat harus belajar dari kejadian ini. Luwu Raya yang dikenal sebagai Bumi Sawerigading, adalah wilayah penghasil tambang Nikel terbesar di dunia.

"Sudah puluhan tahun Bumi Sawerigading menyumbang ke APBN namun pembangunan infrastukturnya jauh dari layak. Padahal faktanya bandara Lagaligo yang berada di kecamatan Bua kabupaten luwu landasan pacunya 1.400 meter dan sudah layak di darati pesawat jenis Boeing yang berpenumpang 70 orang," Ungkapnya

Dari tiga kota yang ada di sulawesi selatan, kota palopo adalah kota urban yang sangat ramai dan ekonominya terus meningkat dari tahun ke tahun, jarak bandara lagaligo ke kota palopo hanya berjarak 15 menit perjalanan darat. Bumi sawerigading yang terdiri dari tiga kabupaten satu kota diantaranya kabupaten luwu, kota palopo, kabupaten luwu utara, dan kabupaten luwu timur, merupakan wilayah yang sangat maju secara ekonomi, artinya wilayah ini tidak layak kalau hanya disinggahi jenis pesawat Cassa yang berpenumpang 10 sampai 20 seat.

Luwu raya atau bumi sawerigading ini sejak tahun 60 an sudah menjadi lumbung penghasil nikel terbesar didunia dan sudah banyak menyumbang pada APBN negara tiap tahun. Sudah saatnya kawasan timur Indonesia seperti luwu raya ini diperhatikan pemerintah agar pesawat yang dioperasikan bisa lebih layak.

"Karena itu Kementerian Perhubungan segera mengevaluasi total pada seluruh fasilitas baik transportasi serta terminal bandara yang ada di KTI. Dari hasil pantaun KTI Watch, bahwa Bandara Laga Ligo Bua Kabupaten Luwu landasan pacunya berkisar pada 1400 sampai 1500 meter, artinya sudah layak pesawat jenis boing beroperasi di bandara tersebut," Ujarnya

---------------------------------------
Usman