Kapolres Bone Urai Kronologis Pembunuhan Bayi di Bulumpare -->
Cari Berita

Kapolres Bone Urai Kronologis Pembunuhan Bayi di Bulumpare


Inilah pelaku pembunuh bayi yang masih berumur 4 bulan (Foto Jumardi)


BONE, Bugiswarta.com -- Tersangka Kasus Pembunuhan bayi yang terjadi Desa Bulumpare Kecamatan Awangpone beberapa hari yang lalu kini menjalani proses hukum di Mapolres Bone.

Kronologis kejadian kasus pembunuhan diungkapkan Kapolres Bone Juliar Kus Nugroho kamis 15/10/2015 bahwa atas nama Arman ini anak muadah yang berumur 20 tahun menyampaikan kepada Bustan mertua dari Aga , Aga ini kakak dari Arman disitu dia menyampaikam kepada Bustan anakmu ini masih bayi sudah dimasuki setan dan memang harus dibunuh nantinya karena kalau sudah besar kalau tidak dibunuh dia akan membahayakan nyawa orang lain.

Pada saat itu orang tuanya langsung mnyetujui dan dismpaiakn kepada istrinya disitu pun istrinya menyetujui juga sehingga Anak itu di bawa Aga bersama Arman di kekebun kemudian anak itu di injak-injak yang ternyata masih berumur 4 bulan.

Masih dalam kondisi hidup kemudian dibawa dikebun sekitar 500 Meter lalu dikubur, Dan yang menggali kuburan tersebut adalah orang tuanya sendiri

"Tersangka saat ini empat orang Àga Sama Arman, Bustan Dan istrinya ce'tang untuk kasus pembunuhan bayi yang berumur empat bulan," Tegas Juliar saat ditemui diruang kerjanya.(15/05)
Ke empat tersangka sedang terjerat pasal 340 Dan 338 tentang perencanaan pembunuhan

Sementara salah satu tersangka yang ditemui oleh awak media juga menceritakan kronoligi pembunuhan bayi, Aga yang saat ini sedang menjalani proses hukum di mapolres Bone,mencertakan alasan dia melakukan pembunuhan

" waktu itu adek saya bernama Arman bilang kalau bayi tersebut dimasuki setan, Bayi dalam keadaan tertidur kemudian saya bawa lari bayi itu, ditengah jalan Saya cekik lehernya waktu saya cekik belum mati jadi saya cekik lagi kemudian bayi itu saya injak-injak,"bebernya

Lanjutnya Setelah itu saya bersama mertuanya menggali lubang untuk mengubur bayi dengan kondisi masih hidup,

"Saya menguburnya dalam keadaan terlipat," Tutur Aga yang pekerjaan sehari-harinya petani

-------------------------------------
Jumardi