BONE, Bugiswarta.com --Proses pemilihan calon Kepala desa (Pilkades) yang akan serentak dilaksanakan dikabupaten Bone pada bulan November mendatang menuai sorotan pasalnya adanya desa diduga akan menjadi pemicu diskrimisi pada pemilu yang akan datang
Hal tersebut dikatakan salah satu calon kepala desa yang sudah mendaftarkan diri bahwa, diduga ada pemicu diskriminasi ditingkat desa mengenai proses demokrasi, hal ini diungkapkan salah satu calon dari Salomekko kepada bugiswarta.com.(29/10/2015) yang enggan dimediakan namanya
"ada sebuah diskriminasi mengenai pemilihan dimana saat ini adanya pemberian raskin akan dibagikan kepada masyrakat pada bulan ini sementara ada desa yang akan membagikan raskin tersebut kepada masyarakat, Hal ini ini akan memicu jalannya proses demokrasi Dan akan menjadi konflik dibawa kalau Hal ini tidak ditindak lanjuti menjelang pemilihan, karena pastinya orang yang membagikan raskin tersebut akan mengalihkan kepada ranah politik atau kampanye sehingga ini benar-benar menimbulkan diskriminasi," Ujarnya.
Ia meminta kepada pihak pemerintah agar benar-benar mengawal proses demokrasi secara profesionalisme dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak pada bulan mendatang untuk melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap dugaan ini.
"meminta kepada pmerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pemilihan kepala desa tahun ini, termasuk mengevaluasi kinerja petugas yang tidak mampu menunjukkan kinerja dan profesionalismenya yang baik, apalagi persoalan pemilihan kepala desa menyangkut hajat hidup masyarakat desa untuk 5 tahun," Tegasnya.
--------------------
Jumardi