MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Busway Trans Mamminasata seperti di beritakan di salah satu koran di Makassar mengalami kerugian Rp.685 juta, dalam perhitungan 4 bulan terakhir. Walau peluncuran busway atau bisa di kenal Bus Rapid Trans (BRT), sudah dimulai awal puasa lalu tahun 2015 oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. BRT di naungi oleh Perum Damri dengan markas utamanya terletak di Daya Makassar, kata Hasruddin salah satu sopir BRT di temui beberapa waktu lalu .
Penentuan tarif untuk BRT tersebut terbagi dua tarif Rp 5.000 untuk rute Fly Over sampai Bandara Baru Sulsel Hasanuddin (Mandai) dan Bandara Baru Sultan Hasandudin sampai Sungguminasa di kenakan tariff Rp 8.000 , adapun jadwal BRT melewati beberapa titik halte yang berjejer sepanjang jalan per 10 sekali "iyee, itupun kalo nda macet jih" tambah Hasruddin .
Di Makassar sendiri terdapat beberapa koridor BRT berhenti beroperasi pada jam 18.oo WITA untuk koridor 3 dan jam 20.00 WITA di koridor 2 ,untuk koridor 3 terdapat 7 unit bus. Bila BRT suda sampai pada halte ujung yaitu Bandara Baru, maka BRT akan putar balik menuju ke terminal Palangga –Sungguminasa " Biasanya sampe 4 kali pulang balik" kata Hasruddin .
Untuk penumpang Hasruddin mengaku paling banyak biasanya 5 orang satu kali jalan , "yah begitu mi, dijalani saja , tugas toh" kata Hasruddin sambil tertawa kecil ketika ditanya bagaima perasaanya ketika penumpang sepi "Karena masalah halte juga, begitu mi juga kapang, kurang sosialisasi" katanya lagi.
"Nyamanki tawwa, fasilitasnya cukup bagus AC nya juga terasa, mungkin karena 4 orang ji penumpangnya" kata Syaifullah salah satu penumpang BRT pak hasruddin .
--------------------------
Muthiah