MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Aksi brutal begal di kota Angin Mamiri ini, semakin merajalela, sudah banyak memakan korban. Setiap saat terutama di malam hari begal itu beraksi di daerah-daerah yang rawan. Begal ini biasanya menodong korba menggunakan, busur panah dan parang. Aksi begal dalam beberapa kejadian yang tak kenal ampun, bahkan membunuh korban dengan kejam dan sadis
Pelaku begal biasanya banyak berusia di bawah umur dan masih dalam jenjang sekolah menengah. Faktor yang menyebabkan aksi begal karena broken home, pengaruh obat-obatan terlarang dan akibat pergaulan bebas dan merasa heroik dan lebih hebat dengan aksi-aksinya.
Sebagai pendatang di Makassar yang tujuannya melanjutkan pendidikan merasa sebelumnya akan nyaman berada di kota ini, namun ternyata terusik dengan adanya begal yang beraksi tidak hanya di malam hari dan tidak memandang melukai perempuan dan laki-laki tua maupun muda. ujar Mutmainnah salah seorang mahasiswa UMI Makassar ini.
Banyak netizen dan pemerintah kota Makassar memakai simbol (#Makassar Tidak Aman, #Makassar Harus Aman) hal ini dilakukan agar ada aksi dukungan pemerintah dan aparat kepolisian, untuk menanggulangi para bega, tetapi pemerintah harus segera menggerakkan aparat keamanan dan seluruh pihak terkait agar masyarakat merasa aman dan tidak hanya hastag simbol belaka.
"Selaku mahasiswa, pemerintah segera menggerakkan aparat keamanan dan seluruh pihak terkait agar kami merasa aman di daerah ini dan ber harap simbol tersebut tidak hanya hastag belaka tetapi dilakukan menggerakkan aparat keamanan melindungi masyarakat kota dari ancaman beringasnya begal, ujar Mutmainnah.
-----------------------
AHARDI