Wajo,Bugiswarta.com -- Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, menolak peredaran berasa impor di Kabupaten Wajo. Menurutnya, peredaran beras impor hanya akan melemahkan pasar domestik produksi lokal.Abur (Sapaan akrab Bupati Wajo, bahkan menuding,peredaran beras impor adalah bagian dari bisnis menguntungkan yang dimotori oleh para mafia dan orang-orang hebat dibidang pemasaran beras.
"Saya secara tegas menolak beras impor, saya sependapat dengan dengan Gubernur Sulsel (Syahrul Yasin Limpo) menolak peredaran beras inpor di Sulsel dan secara khusus di kabupaten Wajo, itu sudah kami lakukan sejak 2013 lalu," kata Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru.
Menurutnya, beras impor diperoleh dengan harga murah diluar negeri, disana para importir membeli beras dengan harga murah dan dipasarkan ke Indonesia dengan harga tinggi.
"Jadi yang diuntungkan disini adalah para mafia bisnis jika beras impor ini beredar dan marak dipasaran, maka tentu beras petani kita di Indonesia akan kalah bersaing harga, ini tentu harus dipikirkan dan perlu dicermati oleh pemerintah pusat. Buat apa kita beli beras dari luar sementara beras kita disini tidak dimaksimalkan pemasarannya," katanya.
Laporan Usman