SOPPENG , Bugiswarta.com--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng, Amrayadi membenarkan banyaknya pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis KPU Soppeng beberapa waktu lalu.
"Ada ribuan ganda yang ditemukan tetapi semuanya sudah kita deteksi," kata Amrayadi dikantornya.
Amrayadi menjelaskan, KPU Soppeng masih menunggu hasil penilaian tim dari ke dua pasangan calon maupun masyarakat terhadap DPS. Banyak faktor yang menyebabkan mengapa banyak pemilih ganda.
"DPS ganda terjadi karena ada yang pindah domisili dan punya NIK Double," ungkap Amrayadi.
Menurut Amrayadi, faktor lain terjadinya pemilih ganda adalah, ada masyarakat yang menikah baik laki-laki maupun perempuan mengambil KTP tanpa mencabut identitasnya di kampungnya lalu membuat KTP di kampung suaminya atau sebaliknya.
"Bukan kami tidak tahu, tetapi kami akan mencabut pemilih ganda setelah dilakukan penilaian karena ini aturan," jelas Amrayadi.
"Kami tidak ingin sistem DPS kacau dalam artian menindak satu persatu. Dalam waktu dekat, kita akan cabut setiap pemilih ganda," tegasnya.
Amriadi memberikan contoh pemilih ganda yang namanya akan dicabut di kecamatan berbeda namun masuk dalam DPS KPU Soppeng.
"Misalnya kalau A memilih di Kecamatan B, dan juga di Kecamatan C, maka A harus memilih sesuai DPS KPU dan mencoret namanya di salah satu DPS," ungkapnya.
Amrayadi megatakan warga yang belum terdaftar sebagai DPS dapat mendaftar ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) didaerahnya.
"Kalau belum terdaftar sebagai DPS silahkan ke PPS. Disana PPS akan mengurus masyarakat yang belum terdaftar," ungkapnya.
----------------------
Usman