SOPPENG, Bugiswarta.com -- Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan Tahun Anggaran 2015 dinilai rawan main mata antara legislator dengan pemerintah daerah Kabupaten Soppeng.
Pembahasan APBD- Perubahan di DPRD Soppeng mendapat respon dari penggiat LSM Nur Alam Abra yang menyebut, bahwa pembahasan tersebut rawan main atur antar DPR-D dan Pemkab Soppeng.
"Bagaimana tidak rawan, kalau sudah disoroti oleh praksi lain ada pelanggaran permendagri, tapi tetap dilanjutkan, tentu kami bertanya ada apa dengan para legislator tersebut?" Kata Alam.
Berita sebelumnya Kendati praksi Golkar menyatakan untuk tidak ikut dalam pemahasan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan karena dinilai tidak sesuai dengan permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang penyusunan APBD Tahun 2015 DPRD Soppeng tetap melanjutkan pembahasan anggaran perubahan.
Pantauan bugiswarta.com Selasa 29/09/2015 semua komisi tetap melakukan rapat kerja bersama mitra kerjanya disetiap Satuan Kerja Prankat Daerah (SKPD) Masingi masing.
Hingga berita ini diturungkan Ketua DPRD Soppeng Andi Pattappaunga Soetomo yang juga selaku ketua badan musyawah dewan serta wakil ketua DPRD Soppeng Andi Paremma belum dapat dikonfirmasi soal tanggapannya mengenai tudingan golkar bahwa APBD-P melanggar tahapan yang diatur dalam permendagri.
Sebelumnya ketua praksi Golar Syaharuddin yang juga ketua komisi I menyatakan akan kembali mengikuti pembahasan juga sudah sesuai dengan tahapan peraturan yang ada.
"Ini bukan karena politiki, kami akan kembali jika sudah sesuai dengan tahapan yang sudah diatur dalam undang-undang" kata Syaharuddin sebelumnya.
---------------------------------
Usman