Para penyuluh perikanan yang menjadi peserta ujian sertifikasi kompetensi berfoto bersama usai mengikuti ujian di Kampus Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP), Segeri, Pangkep, Jumat (4/9/2015).
Kegiatan ini digelar Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politani Pangkep bekerjasama dengan LSP Kementerian Kelautan dan Perikanan.
MAKASSAR Bugiswarta.com - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Pangkep Politani.Pangkep bekerjasama dengan LSP Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar ujian kompetensi sertifikasi bagi penyuluh perikanan.
Kegiatan ini yang dilaksanakan selama tiga hari, 2-4 September 2015, digelar di Kampus Pangkep'>Politani Pangkep.
Sebanyak 129 peserta dari penyuluh perikanan se-Sulselbar mengikuti ujian profesi penyuluh perikanan dan sertifikasi profesi teknis perikanan ini.
"Ada sekitar 129 peserta yang mengikuti ujian sertifikasi dan dua orang lainnya dinyatakan belum berkompeten," Kata Ketua LSP Pangkep' Politani Pangkep, A Muh Yuslim Patawari STP Pi MP kepada bugiswarta.com, Minggu (06/09/2015).
Anggota Dewan Pakar ICMI ini menyebutkan berdasarkan hasil uji kompetensi tersebut, dari 129 peserta, sebanyak 127 orang penyuluh yang dinyatakan kompeten dan dua orang yang dinyatakan belum kompeten.
Dimana uji sertifikasi tersebut dilakukan oleh para assesor kompetensi atas lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia.
Dosen Politani ini menambahkan, program sertifikasi bertujuan sebagai upaya mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai pada bulan Desember mendatang.
"MEA bakal berlaku 2015 ini. Sejalan dengan itu, semua profesi harus memiliki sertifikasi profesi agar bisa bersaing dengan pekerja se-ASEAN yang bakal masuk bersaing di Indonesia," ujarnya.
Ujian sertifikasi ini dinilai langsung oleh para assesor dari Pangkep'>Politani Pangkep yang sudah lulus sebagai assesor BNSP. Selain itu juga ada perwakilan penilai dari BNSP.
-----------
Usman