BUGISWARTA.COM -- Pesan berantai melalui media sosial soal agenda besar PB HMI agar pelaksanaan kongres ditunda dan dipindahkan dari Pekanbaru ke Jakarta
Diantara poin-poin yang menjadi tuntutan dalam pesan tersebut adalah penundaan waktu kongres hingga kasus Arief Sholeh dan Mulyadi berakhir.
Kemudian tempat pelaksanaan kongres dinilai saat ini sangat tidak memungkinkan, dan bahkan panitia pelaksanan dituding melakukan pembohongan publik terhadap pengurus besar HMI.
Inilah pesan berantai yang beredar soal kongres HMI
Tawaran u/diusulan menjadi Keputusan Rapat Harian Malam ini:
Setelah melihat perkembangan PB HMI yang makin tdk mendapat arah pada kebajikan,maka bersama ini kami menawarkan kepada kwn2 pengurus besar yg insya Allah msih bs bersinergi untuk kebaruan organisasi hingga saat ini untuk bs memutuskan:
1. Menunda Pelaksaan Kongres XXIX hingga proses pelaporan polisi yg dilakukan oleh pihak2 yg melaporkan saudara Arief Rosyid dan Mulyadi atas penjualan Sekretariat Dipo 16A dianggap selesai. Ini untuk menghindari pelaksanaan kongres berbulan-bulan akibat blm selesainya masalah internal yg dianggap fatal oleh sekelompok fusi di pengurus besar dan pengacara dari unsur alumni hmi yg melaporkan hal tsb.
2. Mengalihkan tempat pelaksanaan Kongres dari Pekanbaru ke Jakarta krn dianggap kondisi pekanbaru tidak lagi bisa dianggap sbg tempat yg layak u/melakukan hajatan akbar u/organisasi terbesar sprti HMI. Proses2 yg dilakukan calon tuan rumah adl proses2 pembohongan publik yg awalnya mengakui bantuan pemerintah setempat mencapai 4Milyar tapi kini tinggal 2M,entah ke depan mungkin tnggl 100jt yang bakal turun. Selain itu pekanbaru kini ditimpa musibah yg tdk dapat dihindari dengan hadirnya asap yg dappat mengganggu pelaksanaan kongres XXIX.
Untuk menghindari fitnah atas penyebaran broadcast ini, maka dengan segala konsekuensi logis kami siap bertanggungjwb sebagai mantan pengurus besar HMI setelah melihat hmi tdk mengarah pd bentuk keadaban organisasi.
Tertanda
Irfan Wahyudi
Wahyu Hamdani
Muh. Ajiz Alkatiri
-------------------------
Usman