Penulis Dandi Wardana, S.Pd. Aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Sidrap
Assalamu alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah,
mungkin kata ini bisa mewakili kita sebagai umat islam untuk membuktikan rasa
syukur kita kepada Sang Maha Kuasa, bahwa kita adalah hamba-Nya yang senantiasa
berusaha taat kepadanya dalam bingkai keislaman yang kaffah dan berusaha
menghindarkan diri dari hal yang tak diridhoi oleh-Nya, walaupun terkadang kita
tak pernah luput dari kesalahan dan kehilafan, namun kekurangan ini tidak boleh
menjadi alasan bagi kita untuk tidak berbuat, senada apa yang difirmankan Allah
dalam QS. Ar ra’du : 11 yang artinya “Allah tidak akan mengubah nasib suatu
kaum sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya”, ayat ini memberikan kita
gambaran bahwa disamping manusia memiliki kelemahan, Allah telah memberikan
kita kekuatan atau kemampuan untuk mencegah diri kita dari perbuatan yang dapat
menjauhkan kita dari mengingat Allah SWT. Shalawat serta salam kita haturkan
kepada Rasulullah Saw sebagai panutan kita semua.
Seiring
dengan perjalanan waktu yang terus menerus berlalu tentu berbagai macam hal
telah dilalui oleh manusia, mulai zaman ketika islam dimulai rasulullah
mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dan memperbaiki Akhlak umat
manusia, sehingga pada zaman rasulullah mampu terwujud masyarakat madani,
masyarakat yang memahami islam dengan baik, baik dari segi tauhid dan amaliah.
Itu semua dikarenakan pada waktu itu yang menjadi pedoman masyarakat islam
adalah Al Quran, yang kita ketahui bahwa
Al Quran adalah Petunjuk (Huda).
Dengan menelusuri perjalanan
dakwah rasulullah Saw, mungkin diantara kita menginginkan kondisi spiritualitas
yang begitu tenang dan penuh dengan kedamaian, di era globalisasi ini mungkin
kita ingin mewujudkan hal tersebut, namun diantara kita ada yang minder atau
kurang PeDe dalam menyampaikan kepada teman-teman ataupun umat islam secara
umum, maka dari itu pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan
tentang bagaimana seharusnya kita mengajak saudara kita untuk mendekatkan diri
kepada Allah dengan mempelajari islam dengan lebih baik. Pada kesempatan kali
ini saya mengangkat tema “Dakwah yang tepat di era Globalisasi” bagaimana cara
kita dalam mengajak umat islam beramai-ramai mempelajari islam, sehingga dapat
terwujud masyarakat islam yang menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam
demi terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya seperti dizaman
rasulullah Saw.
Kondisi Era
Globalisasi
Era
sekarang tentu kita pahami yang mana sangat jauh berbeda dari zaman awal islam
dimana masyarakat lebih banyak bertatap muka karena teknologi yang belum
berkembang masih pake surat dll, sehingga segala keperluan yang mereka ingin
sampaikan mareka harus bertemu, sehingga bagi para pendakwah waktu itu lebih
banyak waktu mereka habiskan bersama jamaahnya. mereka adakan halaqah dari
rumah ke rumah dan itu salah satu yang membuat islam pada waktu itu jaya, tapi
kalau kita lihat sekarang dimana kita telah berada di era globalisasi yang mana
teknologi udah berkembang pesat, dimana masyarakat serba sibuk dengan pekerjaan
dan urusan pribadi yang menyita waktu yang banyak sehingga kesempatan untuk
bertemu agak sedikit sulit, kalau mau berkomunikasi semuanya serba teknologi
mulai dari HAPE, internet, bahkan ketika mau boker dikomunikasikan lewat
teknologi, update status maksudnya contohnya nih.. OTW TOILET hehehehehe, maka
dari itu para pendakwah harus jeli melihat kondisi ini dengan memanfaatkan
teknologi yang ada, ada beberapa cara yang dapat kita gunakan dalam berdakwah
di era yang penuh dengan gemerlap teknologi ini diantaranya:
1.
Dakwah terang-terangan atau
secara langsung
Dakwah secara terang-terangan adalah
salah satu cara yang tepat dalam menyampaikan pesan ataupun ajaran agama islam
dari dahulu sampai sekarang, mengapa demikian? Karena kita dapat bertatap muka
dengan jamaah kita, bisa berdiskusi, serta jamaah bisa merasakan aura
religiusitas dari sang penceramah, sehingga mereka dapat mengamalkan dengan
penuh kesadaran, pada masa awal islam setelah umat islam berkembang pada waktu
itu jumlahnya sekitaran 30 orang barulah kemudian Allah memberikan perintah
untuk berdakwah secara terang-terangan itu dibuktikan dalam surah Al Hijr ayat
94, disinilah awal mula islam berkembang pesat, dirumah Al Arqam bin Abi Al
Arqam rasulullah melakukan dakwahnya dengan mengajarkan Al quran, hukum-hukum
islam sehingga tercipta para pendakwah yang matang dalam berpikir serta memiliki
pengetahuan yang baik terhadap islam itu sendiri, maka dari itu dakwah secara
terang-terangan memiliki suatu magnet yang baik dalam membentuk masyarakat
madani. Tentunya yang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat islam yang
sebenar benarnya dalam bingkai kemajemukan.
2.
Dakwah dengan tulisan
Dakwah dengan tulisan juga merupakan
salah satu metode dalam berdakwah di tengah globalisasi ini, bahkan budaya
menulis telah dicontohkan oleh para ulama-ulama terdahulu mulai dari para
salafusshaleh sampai ulama kontemporer saat ini. Begitu banyak Kitab-kitab yang
telah ditulis oleh imam An Nawawi diantaranya Syarh Shahih muslim, Riyadh Al
Shalihin, Al Adzkar dll, masih banyak lagi karya beliau, kemudian ibnul qayyim
Al Jauziah dengan karyanya Zaadul Ma’ad, madarijus salikin dll, Buya Hamka
dengan karyanya Falsafah Hidup, Tasawuf modern, Tafsir Al Azhar, dll, Anis
matta dengan karyanya Serial Cinta,Integrasi politik dan Dakwah, momentum
kebangkitan, haidar natsir dengan karyanya Manhaj Gerakan Muhammadiyah, Islam
Syariat dll, perlu kita ketahui begitu pentingnya budaya menulis ini dikalangan
ulama kita bahkan diantara mereka ada yang menyelesaikan karyanya didalam
jeruji besi, masuknya mereka penjara tidak menyurutkan niat mereka untuk
menulis karena menurut mereka dakwah tidak cukup hanya dengan menyampaikan saja
tapi dakwah akan sempurna ketika disampaikan secara tertulis, karena tulisan
merupakan harta warisan yang paling bernilai harganya, bahkan mungkin negara
ini tak akan ada artinya ketika sejarahnya tidak dituliskan, oleh karena para
penulis menuliskan sejarah negara ini maka mulai dari saat itu negara ini
dikenal keseluruh pelosok negeri bahkan keseluruh penjuru dunia, maka dari itu
salah satu strategi dakwah yang harus kita lakukan adalah dengan berdakwah
melalui tulisan, apakah itu melalui menulis buku, artikel, history, dll.
3.
Dakwah dengan teknologi
Dakwah dengan teknologi sangat pas
ditengah berkembang pesatnya teknologi, perlu diketahui metode dakwah melalui
teknologi ini memiliki sinergitas dengan dakwah lewat tulisan karena melalui
teknologi kita bisa mempublikasikan hasil tulisan tangan kita apakah melalui
blog, Facebook, Twitter, +google dsb. Berdakwah melalui teknologi ada bermacam
cara diantaranya :
a. Melalui internet
Kalau
pake internet biasanya para agen dakwah memanfaatkan fasilitas Blog dengan
memasukkan tulisannya ke blog lalu di publish ke media, begitu pula dengan
Facebook dan twitter para pendakwah biasanya berdakwah dengan menshare artikel
dari blog, situs islam, ataupun dengan mengupdate Status yang bernuansa
mengingatkan atau mengajak kaum muslimin untuk mengingat Allah SWT, atau pun
dengan menginformasikan kepada kaum muslimin terkait adanya kajian islam atau
dialog islam seta diskusi dengan tema Islam disuatu tempat.
b. Melalui Video atau Gambar
Jaman
teknologi dewasa ini banyak orang dalam mengekspresikan dirinya memanfaatkan
teknologi semisal dengan foto ataupun video, kalau yang lagi ngetrend saat itu
adalah fenomena dubsmash yang menjamur dimana mana, bagi para pelaku dakwah sih
sebenernya ini menjadi sebuah peluang yang sangat besar untuk mengekspresikan
Apa yang dia pahami tentang ajaran Islam dengan memanfaatkan video dan foto
tersebut, tak banyak diantara kaula muda terkenal disebabkan karena videonya
yang menghebohkan, kalau mau dipikir pikir sih, mereka aja yang tidak punya
kepentingan dakwah, mampu menghipnotis jutaan masyarakat untuk melakukan hal
yang sama seperti yang dilakukan para selfier ataupun dubsmasher bahkan cara
berpakaiannya pun kadang ada yang meniru, apatah lagi kalau kita para pelaku
dakwah yang mencoba bereksperimen membuat video ataupun gambar yang dapat
menarik perhatian masyarakat secara umum, contoh nih program dari youfid Tv tuh
menurut saya keren, mereka mengekspresikan diri mereka untuk menarik minat
penontonnya, walhasil banyak dari video ataupun gambar yang merekaupload ke
Facebook ataupun youtube di sukai bahkan didownload oleh jutaan masyarakat,
ngga usah jauh-jauh saya saja mengoleksi video dan gambar mereka, karena memang
apa yang mereka produksi itu berkualitas dari sisi ilmunya dan dalam pembuatan
videonya, coba para pelaku dakwah beramai ramai dalam membuat rekaman ceramah
seperti itu saya pikir ini salah satu sarana yang mengajak masyarakat secara
massif mempelajari islam dengan baik.
Diera
ini para pelaku dakwah harus jeli memanfaatkan situasi yang ada dengan
memanfaatkan potensi yang ada disekeliling kita dan saya berharap tulisan ini
dapat menginspirasi para pembaca dimanapun berada sehingga girah dalam
berdakwah semakin besar, ini bukan untuk diri pribadi tapi untuk kepentingan
Agama Islam, mohon maaf ketika ada yang
salah karena sesungguhnya saya pun dalam proses perbaikan diri kearah yang
lebih baik. Akhir kata mengutip sebuah pesan :
“Pada satu sisi anda adalah manusia
yang punya pilihan. Pada sisi lain anda adalah manusia yang tak punya pilihan..
Baik anda punya pilihan atau tidak, bergantung dari mana anda
melihat pilihan itu sendiri..!”
(Redaksi)