istimewa |
Soppeng,bugiswarta.com-Secara matematika politik dan pengamatan survey, Pilkada Soppeng sebenarnya sudah game over. Pasangan Andi Kaswadi Razak - Supriansa (Akar Super) sangat sulit untuk ditumbangkan oleh rivalnya, Luthfi Halide - Zulkarnaen Soetomo (LHD-Azas).
Hal itu ditegaskan oleh Direktur Program Nurani Strategic, Muh. Jufri, Rabu (26/8). Menurut Jufri, matematika politik itu berupa perbandingan hasil Pilkada 2010 di Soppeng dengan kondisi Pilkada 2015.
"Akar meraih 31,60 persen di Pilkada 2010. Sementara pemenang saat itu incumbent Andi Soetomo hanya meraih 39,55 persen. Melawan incumbent dengan raihan lebih 30 persen adalah perolehan luar biasa. Kini incumbent tak ikut lagi. Tentu ini kesempatan besar bagi Akar Super," katanya.
Mantan Ketua KPU Sidrap ini menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan lembaganya terakhir ini angka 31 persen itu masih bertahan," Itu pemilih loyal Akar. Bahkan kini cenderung bertambah," ujarnya.
Kata Jufri, pertambahan itu karena dari 7 kandidat 2010, 4 diantaranya kini menjadi anggota tim Inti Akar Super dan bahkan Supriansa yang menempati posisi tiga tahun 2010 kini menjadi wakil Akar.
Tiga calon lainnya, kata Jufri," Andi Herdi, Andi Sarimin Saransi dan Samsu Niang kini menjadi tim inti Akar. Kekuatan Akar ada pada kemampuannya menyatukan keluarga besarnya yang bercerai berai di tahun 2010 dan juga kepandaiannya merawat militansi tim dalam 5 tahun terakhir," ujarnya.
Selain itu, hasil survey internal Akar - Super menyebutkan hasil yang menggembirakan," Posisi Akar Super rasanya sulit disalip. Penerimaan pemilih di Soppeng sudah mencapai 59,20 persen. Itu relatif masih bisa bertambah karena swing voters masih diangka 18,34 persen," ungkapnya.
(Redaksi)