Cerita Pilkada Soppeng,'Politik' Pisahkan Ibu dan Anak -->
Cari Berita

Cerita Pilkada Soppeng,'Politik' Pisahkan Ibu dan Anak

Sesuatu hal yang menarik untuk kita ikuti perkembangannya di Pilkada Soppeng dimana partai Gerindra Kabupaten Soppeng mngeluarkan rekomendasi yang memisahkan Ibu dan anak.

Betapa tidak ketua DPRD Kabupaten Soppeng Andi Pattapaunga dari Partai Gerindra mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang lain, namun anaknya juga maju tanpa mengendarai partai dari Ibu Kandungnya.

Sehingga muncul berbagai tanggapan dari masyarakat kalangan IRT, 'Partai Pisahkan Ibu dan Anak'  ada yang mengungkapkan inilah resiko politik, ada juga yang menanggapi kekejaman politik yang merengguk cinta sang Ibu kepada sang buah hati.

Salah satu IRT Eka Handayani yang ditemui bugiswarta.com senin 10/08 menanggapi dari sudut psykologis.

"Secara psikologis ini sangat kejam, betapa tidak gara-gara partai pendaftaran calon bupati dan wakil bupati tidak diantar oleh kedua orangtuanya yang telah membesarkannya, utamanya Ibu yang mengadungnya selama 9 bulan dan menyusuinya selam 2 tahun," Kata Ekha Ibu tiga anak ini.

Lebih lanjut dia menganalogikan dirinya yang berada diposisi Ibu yang ingin anaknya yang terbaik, memastikan kesedihan dan sakit yang dirasakannya apalagi partai yang dibesarkannya harus memilih lawan dari anaknya.

"Saya memang bukan siapa-siapa tapi jika saya berada di posisi Ketua DPRD,saya tidak tahu harus berbuat apa, kerja keras besarkan partai, tapi harus direnggut oleh orang lain,"ungkapnya.

Sementara IRT Nurbaiti yang lain menanggapinya sebagai resiko politik dalam artian politik dijadikan sebagai bagaian dari ketangguhan siapapun yang terlibat didalamnya.

"Semua yang telibat dalam politik,pasti tau dan siap segala resiko, apalagi partai memiliki visi-misi jangka panjang, tidak melihat ambisi dan kepentingan satu kelompok," Kata Nurbaiti

Laporan : Usman