Oleh Andi Mardana
*Wahai Kekasihku,
Tahukan hatimu betapa aku mencintaimu ?
Tak kuasa aku menahan rindu kala ragamu jauh dari pandanganku
Saat menatap matamu yang sayup, detak jantungku tak menentu
Tak hentinya aku mencintaimu karena kau selalu ada di setiap detak jantungku
* Wahai Kekasihku,
Tahukah hatimu betapa aku menyayangimu ?
Tak kuasa aku pejamkan mata kala malam menjemputku
Saat kucoba menepis bayangmu, indah wajahmu hadir dalam imajinasiku
Tak hentinya aku menyayangimu karena kau ada di setiap denyut nadiku
* Wahai Kekasihku,
Tahukah hatimu bahwa cinta tulusku hanya untukmu ?
Tak kuasa aku menahan diri kala hati ini memanggilmu
Saat aku terlelap dalam kesunyian malam, kau hadir dalam mimpiku
Tak hentinya aku mencintaimu karena kau ada di setiap aliran darahku
* Wahai Kekasihku,
Tahukah hatimu bahwa rasa sayangku hanya untukmu?
Tak kuasa aku menahan kegelisahan kala mengingat kata-kata manismu
Saat kucoba menepis segala tentangmu, suaramu selalu terngiang di telingaku
Tak hentinya aku menyayangimu karena kau ada di setiap hembusan nafasku
* Wahai Kekasihku,
Kusadari hadirmu menjadi bagian dari diriku
Cintamu merasuki relung jiwaku dan tumbuh di sanubariku
Tak kuasa aku berpaling darimu
Karena cinta tulusku hanyalah untukmu. (*)