KTI Watch Minta TNI dan BIN Selidiki Keterlibatan Asing Pada Kasus Tolikara -->
Cari Berita

KTI Watch Minta TNI dan BIN Selidiki Keterlibatan Asing Pada Kasus Tolikara

Jakarta,bugiswarta.com-Mencermati reaksi keras Umat Islam di tanah air terhadap pembakaran Masjid dan puluhan kios di Tolikara Papua dapat dimaklumi dan sebuah keharusan, mengingat  tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu merupakan tindakan yang melanggar konstitusi dan dikategorikan pelanggaran HAM serta mencederai kerukunan dan toleransi yang selama ini kita bangun.

Direktur Eksekutif KTI Watch Razikin Juraid meminta kepada TNI dan BIN untuk menyelidiki dugaan adanya keterlibatan asing yang mencoba memecah belah Indonesia

"yang perlu saya ingatkan adalah ditengah situasi sekarang ini,. Saya membaca ada pihak-pihak tertentu yang ingin "bermain" dalam kasus Tolikara, bisa dari pihak luar dengan cara memanas-manasi situasi," Kata Razikin

Dia juga berharap agar ummat muslim di seluruh penjuru tanah Air agar tidak terpancing dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak perlu, serta mendesak kepolisian, TNI dan BIN puntuk melakukan langkah-langkah preventif, agar kejadian tidak menyebar ke daerah lain.

"Bangsa ini wajib diselamatkan dari konflik-konflik horizontal. Olehnya itu Kami dari KTI Watch memberikan kepercayaan kepada kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan siapapun yang terlibat dalam pembakaran Masjid tersbut,"Tegas mantan Ketua DPP IMM ini.

Selanjutnya kata jack sapaan akrab Razikin juga mengharapkan kepada semua pihak agar tidak membangun stigma bahwa Papua itu daerah yang rawan konflik.

"Hal lain yang paling penting adalah, TNI dan BIN perlu mengkaji keterlibatan spionase asing dalam peristiwa Tolikara,dan bisa memberikan keyakinan kepada msyarakat Indonesia bahwa Papau bukanlah daerah yang rawan konflik," Razikin yang juga sebagai Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik FISIP UI

ditambahkannya bahwa dalam kajian KTI Wacth dari beberapa sumber di papua ada dugaan spionase asing terlibat.

"Jika benar ada keterlibatan asing dalam konflik tersebut ini sangat berbahaya bagi kedaulatan Negara dan dapat mengganggu keamanan dalam negeri kita yang bisa saja menimbulkan gejolak yang lebih besar," tambahnya

Laporan La Barakka