Soppeng,Bugiswarta-Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kabupaten Soppeng melansir data yang mencengangakan dimana masyarakat Soppeng yang tersebar di delapan kecamatan mendapatkan 53% tidak melek politik
Hal ini terpublish saat KPU Soppeng menggelar diskusi bersama sjemlah tokoh agama, pemerintah (kesbanpol), Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, LSM dan Pers dijalan Bila Selatan Senin(29/06)
Narasumber dari tim reset KPU Ir. Riswandi menyampaikan bahwa dari sampel yang diambil sebanyak 53% responden menyatakan jarang berbicara politik, tidak pernah terlibat dalam orgnisasi politik apapun
22 % masyarakat menyatakan tidak pernh terlibat dalam organisasi politik 14 % masyarakat yang aktif dalam organisasi politik dan berani berbicara politik.
kemudian yag sanagt sering sebanyak 7% menyatakan aktif dan sering menyampaikan aspirasi, dan terlibat dalam organisasi politik, sedangkan 4% tidak memberikan respon teradap pertanyaan tengtang kesadaran berpolitik atau melek politik.
Kepala Kesbanpol Pemda Soppeng Andi Syahrianto yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa menepis tingginya relese yang menyatakan warga soppeng tidak melek politik alasannya
"Peseta demokrasi dari tahun ketahun, tidak pernah dibawah 70 % partisipasi pemilih, "kata Syahrianto.
Tokoh pemuda Alimuddin yang dikonfirmasi usai kegiatan menuturkan bahwa apa yang ditemukan KPU serta meningkatnya partisipasi pemilih bukan menjadi jaminan masyarakat melek poltik.
"tentu kita bisa membedakan mana yang datang memilih karena kesadaran sendiri atau datang memilih karena dimobilisasi," Alimuddin berujar
Laporan La Barakka