 |
| Silaturrahim di Kediaman Muhammad Nur Tokoh Masyarakat di Takkalalla |
Soppeng,bugiswarta.com--Mendapatkan dorongan dari masyarakat untuk menahkodai Kabupaten Soppeng pada pemilihan kepala daerah (pilkada) pada bulan Desember mendatang Djusman AR mendapatkan oleh-oleh sebuah pesan dari Salah satu tokoh pendidik yang berdomisili di Samping Pasar Sentral Takalala, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng Drs. Muhammad Nur.
Muhammad Nur yang ditanyai oleh wartawan tengtang Djusman AR mengatakan bahwa "Akkatenniki ri Lempue nennia sipakalebbiki padatta rupa tau" artinya berpegan teguh pada kejujuran dan saling menghargai sesama manusia. kata Muhammad Nur di Kediamannya kepada bugiswarta.com (25/04/2015)
Lebih Lanjut kata pensiunan guru ini bahwa Pemerintahan itu dibaratkan masyarakat bergotong royong memindahkan sebuah rumah dimana pemimpinnya berada ditengah berdiri tegak untuk mengangkat rumah dan yang lainya berada dipinggir, jika hanya pemimpinya saja yang berdiri tegak sementara yang lainya tetap bengkok maka bebanya hanya yang meluruskan badan yang merasakannya.
"Padai tu laona narekko mpuleki bola, ponggawae monroi ritengga, nennia diaccenneri sibawa laingge riwiring, Narekko idi bawang ritenggae mallempu tettonna naekiyya iya monroe riwiring majjekko maka iyya bawang mallempue rasakangngi tane'na wule'e," Muhammad Nur Menjelaskan
Selanjutnya dia juga berpesan kepada Djusman AR bahwa "Sipakalebbiki padatta rupa tau artinya saling memuliakan terhadap sesama,.
Sebuah pesan yang sangat mendalam maknanya karena dia mengibaratkan seorang pencuri jika dia dituduh dihadapan banyak orang maka dia tidak akan mau mengaku.
"Jadi harus melakukan komunikasi dengan baik,"terangnya Muhammad Nur kepada bugiswarta.com
La Barakka
Muhammad Nur yang ditanyai oleh wartawan tengtang Djusman AR mengatakan bahwa "Akkatenniki ri Lempue nennia sipakalebbiki padatta rupa tau" artinya berpegan teguh pada kejujuran dan saling menghargai sesama manusia. kata Muhammad Nur di Kediamannya kepada bugiswarta.com (25/04/2015)
Lebih Lanjut kata pensiunan guru ini bahwa Pemerintahan itu dibaratkan masyarakat bergotong royong memindahkan sebuah rumah dimana pemimpinnya berada ditengah berdiri tegak untuk mengangkat rumah dan yang lainya berada dipinggir, jika hanya pemimpinya saja yang berdiri tegak sementara yang lainya tetap bengkok maka bebanya hanya yang meluruskan badan yang merasakannya.
"Padai tu laona narekko mpuleki bola, ponggawae monroi ritengga, nennia diaccenneri sibawa laingge riwiring, Narekko idi bawang ritenggae mallempu tettonna naekiyya iya monroe riwiring majjekko maka iyya bawang mallempue rasakangngi tane'na wule'e," Muhammad Nur Menjelaskan
Selanjutnya dia juga berpesan kepada Djusman AR bahwa "Sipakalebbiki padatta rupa tau artinya saling memuliakan terhadap sesama,.
Sebuah pesan yang sangat mendalam maknanya karena dia mengibaratkan seorang pencuri jika dia dituduh dihadapan banyak orang maka dia tidak akan mau mengaku.
"Jadi harus melakukan komunikasi dengan baik,"terangnya Muhammad Nur kepada bugiswarta.com
La Barakka