Ilustrasi |
Kejadian tersebut berawal dari seluruh masyarak Desa hendak melakukan acara syukuran lantaran pembuatan jembatan baru sebagai program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PNPM pedesaan) telah selesai
Hanya saja warga yang melaksanakan syukuran di jembatan tersebut jatuh lantaran berat muatan jembatan tersebut melebihi kapasitas.
Menurut Sekertaris Desa Awolagading Abdullah saat dikonfirmasi di Rumah sakit tenriawaru bugiswarta.com menceritakan bahwa saat menggelar syukuran di jembatan tersebut tiba-tiba runtuh sehingga sejumlah warga mengalami luka-luka
"Kami ingin melaksanakan syukuran karena kami dibuatkan jembatan Baru, tapi terjadi kecelakaan" Abdullah bercerita kepada wartawan
Warga merasa gembira adanya jembatan yang dibuat, olehnya itu seluruh masyarakat Awolagading mendatangi jembatan dan membawa makanan untuk mengadakan syukuran
"seluruh warga datang dan membawa makanan untuk merayakan syukuran dan makan-makan dijembatan tersebut" Kata Abdullah
Sampai saat ini pihak Rumah Sakit Tenriawaru Kabupaten Bone merawat 6 pasien yang jatuh dari jembatan gaantung yang runtuh
Menurut Humas RSUD Tenriawaru Ramli saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sekitar pukul 15:30 untuk sementara baru 6 pasien korban jembatan runtuh.
"Beberapa pasien yang dirawat RSUD diantaranya Muh neng(49),H mannuse(60),Darisa(39),Abdullah(48),Solong(65),Lasang(60)" Ramli Berungkap
Kondisi pasien yang ditangani RSUD mengalami luka luar seperti dibagian pipi, lengan, kepala dada dan sementara menjalani perawatan.
Syahruddin/ La Barakka