WATAMPONE--Warga yang melaporkan Tujuh anak yang masih bersekolah di Sekolah Dasar (SD) yang terletak di kecamatan Lappariaja terpaksa di jemput polisi pasalnya mencuri uang kotak amal mesjid dan sejumlah ayam milik warga desa Mattampawalie Kecamatan Lappariaja
Pelaku yang masih duduk di kelas empat dan enam SD ini di jemput anggota Polsek Lappariaja di sekolahnya lalu di gelandang ke Mapolsek Lappariaja.
"Warga yang melaporkan adanya dugaan pencurian yang di lakukan oleh mereka, lalu kita jemput di sekolahnya," ujar Kapolsek Lappariaja, AKP Zainuddin.
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan informasi dari warga yang melaporkan bahwa anak-anak ini kerap melakukan pencurian di mesjid dengan mengincar uang yang ada di dalam kotak amal. Selain itu ayam warga juga di selalu jadi sasaran.
"Kami terima laporan warga seperti itu, awalnya mereka mencuri celengan mesjid lalu ayam warga juga, dari pemeriksaan kami, anak-anak ini membeli rokok dan lainnya," kata Zainuddin.
Hanya saja, pelaku yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar ini hanya di beri pembinaan walau telah di jemput polisi.
"Mereka masih di bawah umur, semua orang tuanya kami panggil kekantor polisi, kami beri pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya, termasuk mengingatkan kepada orang tua anak-anak itu agar mendidik dan memperketat pengawasan kepada anak mereka, setelah itu mereka di pulangkan tadi," pungkas Zainuddin.
La Makkelori
La Barkka
Pelaku yang masih duduk di kelas empat dan enam SD ini di jemput anggota Polsek Lappariaja di sekolahnya lalu di gelandang ke Mapolsek Lappariaja.
"Warga yang melaporkan adanya dugaan pencurian yang di lakukan oleh mereka, lalu kita jemput di sekolahnya," ujar Kapolsek Lappariaja, AKP Zainuddin.
Lebih lanjut Zainuddin mengatakan informasi dari warga yang melaporkan bahwa anak-anak ini kerap melakukan pencurian di mesjid dengan mengincar uang yang ada di dalam kotak amal. Selain itu ayam warga juga di selalu jadi sasaran.
"Kami terima laporan warga seperti itu, awalnya mereka mencuri celengan mesjid lalu ayam warga juga, dari pemeriksaan kami, anak-anak ini membeli rokok dan lainnya," kata Zainuddin.
Hanya saja, pelaku yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar ini hanya di beri pembinaan walau telah di jemput polisi.
"Mereka masih di bawah umur, semua orang tuanya kami panggil kekantor polisi, kami beri pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya, termasuk mengingatkan kepada orang tua anak-anak itu agar mendidik dan memperketat pengawasan kepada anak mereka, setelah itu mereka di pulangkan tadi," pungkas Zainuddin.
La Makkelori
La Barkka