![]() |
Suasana Permandian Yang belum dikelola Maksimal di Desa Waetuo Kecamatan Kajuara Bone |
WATAMPONE, BUGIS WARTA -- Memang tiada yang sesempurna ciptaan-NYA,
ketika kita melihat berbagai keindahan alam bagaimana negara kita kaya
akan sumber daya alam, walau terkadang kita tak menyadarinya. Terletak
puluhan kilometer dari pusat kota Watampone, Desa Waetuo Kecamatan
Kajuara nyatanya memiliki sumber daya alam yang tiada habisnya.
Mata air
yang bersumber dibawah sebuah pohon besar dan diduga berusia ribuan
tahun, menjadi sumber air minum warga Desa Waetuo bahkan dijadikan
sumber air mineral kemasan. Namun sayangnya, mata air tersebut justru
dikelola dan dinikmati oleh warga Kabupaten Sinjai dan masyarakat
sekitar hanya dibangunkan sebuah kolam permandian untuk dikelola .
Tepat
diatas sumber air, berdiri kokoh sebuah pohon besar yang oleh
masyarakat sekitar disebut "aju kebbong" atau pohon Ara. Menurut Hj.
Mariam, salah seorang warga sekitar mata air, pohon tersebut sudah
berusia ratusan tahun dan dikeramatkan oleh sebagian masyarakat yang
masih percaya dengan mitos. Banyak masyarakat yang mendatangi pohon
tersebut sambil memanjatkan doa dan mengucapkan apa yang menjadi
keinginan mereka, terutama mengenai jodoh.
Percaya tak percaya, Hj.
Mariam mengatakan kalau ada banyak diantara mereka yang datang itu,
terwujud keinginannya. "Sudah sering orang datang disini minta doa, dan
memang barhasil" ungkap Hj Mariam. Selain itu, sudah menjadi kebiasaan
masyarakat sekitar untuk datang ke permandian pasca panen atau ketika
mereka sukses dalam berdagang atau sukses dalam perantauan. Sayangnya
kawasan sekitar sumber air tersebut masih terlihat kotor dan tak
terawat.
Ekha/La Barakka