Pameran Batu Permata, Ramaikan Taman Bunga Watampone -->
Cari Berita

Pameran Batu Permata, Ramaikan Taman Bunga Watampone

Suasana pameran
WATAMPONE, BW -- Pameran batu permata yang digelar mulai Senin, 15 November 2014 di Taman Bunga,  ternyata sangat mengundang antusias warga Kabupaten Bone. Ratusan batu permata dari berbagai jenis dan daerah dipamerkan, mulai dari batu lokal serta non lokal. 

Dari berbagai jenis batu permata yang dipamerkan tersebut, ada beberapa batu permata yang menarik dan menyita perhatian karena berbeda dengan batu permata kebanyakan. Salah satunya adalah batu Lumut Bontorihu dari Kecamatan Bontocani, batu berwarna hijau dan kuning ini didapatkan dari kedalaman dua hingga lima meter. Menurut Romansa, pemilik stand yang memamerkan batu tersebut mengungkapkan kalau batu lumut Bontorihu tidak terdapat di daerah lain, kecuali di Kecamatan Bontocani

" batu lumut seperti ini yang mirip hanya batu lumut Aceh, didaerah lain tidak ada" tutur Romansa. Batu ini ditemukan sekitar dua bulan lalu dan memiliki keistimewaan tersendiri "batu ini kalau dipakai akan membuat pemakainya kebal dengan sengatan lebah, karena ada salah seorang warga yang pernah memakainya masuk ke hutan, dan dia mengaku kebal dengan sengatan lebah, tak meninggalkan bengkak seperti sebelumnya" lanjut Romansa. 

Untuk harga sendiri, batu jenis ini dinilai dari tingkat kejernihannya saat terkena cahaya senter. Harga paling murah dibandrol Rp. 500 ribu/cincin, namun peminatnya harus memesan terlebih dahulu, karena cincin yang sudah jadi terbatas dan hanya untuk kebutuhan pameran. Selain batu Lumut Bontorihu, ada jenis lain yang juga cukup unik, yakni batu bermotif ikan koi yang ditemukan di daerah Rappa, Kecamatan Tonra. 

Batu permata lainnya yang sangat menyita perhatian pengunjung, termasuk bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi, yaitu batu dengan model Songkok Recca. Batu yang ditemukan di daerah Barebbo ini sangat unik karena memiliki motif yang persis dengan bahan Songkok Recca dan hanya da dua warna yakni hitam dan coklat. Menurut Briptu Asbir, is pemilik stand, batu ini belum diberi nama karena baru ditemukan jenis ini

"kami belum tahu jenisnya karena batu ini terbilang masih baru dan belum diperiksa di lab" ungkap Asbir. Melihat motifnya, dia pun terpikir untuk membuat model Songkok Recca agar makin menarik dan memiliki ciri khas bugis. Alhasil, batu jenis ini pun banyak diminati "kami belum jual karena stoknya terbatas, biarlah dipamerkan dulu, kalaupun ada yang ingin beli, boleh pesan dan nanti akan kami buatkan persis seperti yang dipamerkan" lanjutnya. Untuk harga, Asbir membuka harga satu juta rupiah per satu buah cincin, namun bisa jadi harga ini akan naik jika semakin banyak peminatnya

Ekha
La Barakka