Soal Guru Honorer Yayasan Kabupaten Bone 'Lulus' ,Lalu Di Anulir -->
Cari Berita

Soal Guru Honorer Yayasan Kabupaten Bone 'Lulus' ,Lalu Di Anulir

Ketua Komisi I Andi Amin Mangunsara
didampingi Wakil Ketua H. Saifullah Latief SE
Watampone,Bw--Anggot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone akan kembli temui kementrian dalam negeri mengenai guru honorer yang pernah dinyatakan lulus berkas sertifikasi kategori 2 namun kembali dianulir dan dinyatakan tidak lulus.

Pada Rapat Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone mengenai guru honorer dari yayasan yang pernah diluluskan dalam verifikasi namun kembali dianulir bakal kembali diperjuangkan oleh Anggota DPRD melalui komisi I dan akan berkunjung ke Kemendagri pada tanggal 8 November mendatang hal ini diungkap H. Saifullah Latif SE kepada usai rapat Kerja Komisi I bersama para guru honor yayasan dan Badan kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Rabu 5/11/2014

"Tujuan keberangkatan ke Mentri Dalam Negeri  (Kemendagri) selaku pembuat Undang-undang memperjelas dan mencarikan solusi bagi semua guru yayasan yang pernah diterima dan dianulir untuk lolos menjadi honorer kategori 2, pada penerimaan k2 di kabupaten Bone,"ungkapnya

Wakil ketua Komisi I ini menilai aturan yang ada mengenai keberadaan  guru yayasan kaku, olehnya itu akan menemui kemedagri untuk memperjelas semuanya.

"Yang jelas kalau tidak bisa diangakt jadi PNS, harus ada solusinya seperti kontrak atau semacamnya sebagai penghargaan atas pengabdiannya yang bahkan ada yang mencapai 14 tahun telah mengabdi menjadi guru honorer yayasan

Hal Senada juga disampaikan oleh Andi Suaedi, SH (Partai Demorat) wakil rakyat yang terilih dari dapil III Bone Selatan menyatakan tidak akan tinggal diam sebelum semuanya jelas alasan diterimanya dan dianulir kembali berdasarkan surat edaran kementrian dalam negeri.

"Saya tidak akan mengalah mengenai hal tersebut saya akan memperjelas semuanya, kasihan sudah lama mengabdi, pernah di luluskan tapi kok malah dianulir di belakangan, tunggu saja setelah dari jakarta, kami akan membicarakan langkah selanjutnya yang jelas tidak akan berhenti untuk memperjuangkanya " paparnya

Laporan La Barakka
Editor La Rumpa