Polisi Bubarkan 'Paksa' Demo HMI -->
Cari Berita

Polisi Bubarkan 'Paksa' Demo HMI

WATAMPONE, BW -- Aksi unjuk rasa oleh komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bone, yang mengecam kepemimpinan Jokowi karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat terpaksa dibubarkan oleh pihak kepolisian yang datang kelokasi unjuk rasa saat mahasiswa tengah melakukan orasi. 

Aksi unjuk rasa ini dinilai menyalahi aturan karena dilakukan dimalam hari dan tidak bersurat sebelumnya ke pihak kepolisian. Amink, salah seorang anggota HMI mengatakan kalau aksi ini hanyalah bentuk solidaritas terhadap anggota HMI yang menjadi korban pemukulan aparat saat melakukan demo di Jakarta. 

"Kami tidak bersurat karena aksi ini instruksi langsung dari HMI pusat untuk turun kejalan sebagai bentuk solidaritas kepada anggota HMI yang meninggal di Jakarta" ujarnya. 

Aksi unjuk rasa ini kembali diwarnai dengan aksi bakar ban serta menutup jalan dekat bundaran taman bunga. Para demonstran ini berencana membentuk barisan dan menyanyikan lagu hening cipta bagi mahasiswa yang menjadi korban pemukulan aparat. 

Namun, sebelum aksi ini berlanjut, pihak kepolisian dari Polres Bone datang ke lokasi dan membubarkan paksa aksi demo tersebut. Setelah dibubarkan, sisa pembakaran ban serta sampah yang ditinggalkan oleh demonstran dibersihkan oleh polisi yang bertugas dipos polisi dekat bundaran. 

"Aksi mereka ini memang harus dibubarkan karena  tidak bersurat ke kantor, dan ini mengganggu pengguna jalan karena mereka menutup jalan serta membakar ban ditengah jalan" tegas Iptu Supiady, kanit Patmor Polres Bone.

Laporan Ekha
Editor La Barakka