'Menelusuri' Sekolah Alam FP2AI Kampung Bajo. -->
Cari Berita

'Menelusuri' Sekolah Alam FP2AI Kampung Bajo.

Watampone, Bw--Forum Pendamping Pemerhati Anak Indonesia Kabupaten Bone telah membentuk Sekolah Alam di kampung Bajo, Begitu banyakx anak-anak putus sekolah di kampung ini sehingga FPPAI Bone tergerak untuk mencerdaskan mereka melalui wadah Sekolah Alam.

Secara akademik, sejak awal dikonseptualisasikan, sampai penerapannya hari ini, Sekolah Alam Suku Bajo FP2AI di kelurahan Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, telah mengambil jalan pendidikan yang sangat unik. 

Belajar di Alam, dan berbasikan pada komunitas, begitulah antara lain, pendekatan yang diambil para penggagasnya. Anak-anak peserta didik “dibebaskan berekspresi,  tanpa dibatasi sekat-sekat dinding dan berbagai aturan yang mengekang rasa ingin tahu mereka”.

Karena itu, Sekolah Alam Indonesia membuat sistem ranking tidak menjadi salah satu tolak ukur prestasi siswa. Namun sekolah akan memicu semua siswanya untuk mengembangkan bakat. 

Paradigma “multi intelejenis” menjadi dasar pengembangan kurikulum di Sekolah Alam Suku Bajo FP2Ai.Secara fisik anak-anak didik di Sekolah Alam Indonesia tidak dikungkung dalam kelas-kelas tertutup. 

Mereka belajar dalam saung-saung, yang dibangun dilahan  yang sangat asri. 

Dalam penelusuran penulis terhadap Salah Satu relawan Sekolah Alam  Kiswan mengatakan kalau sekolah Alam ini terbentuk dari hasil rapat kerja divisi pendidikan agar kiranya sekolah alam di bentuk di daerah suku bajo karena minat anak disana untuk belajar sangat renda dan salah satu faktor masyarakat suku Bajo 

"Dalam melaksanakan aktivitas penangkapan ikan selain menggunakan alat tangkap tradisional, juga seringkali menggunakan alat konvensional berupa bahan-bahan peledak atau bom ikan" ungkapnya

Jika hal ini terus dibiarkan dan tidak mendapat perhatian serius, dikhawatirkan akan semakin memperparah kerusakan eksosistem dan biota laut, dan juga mengancam keselamatan jiwa mereka jadi dengan didirikanya sekolah alam ini kami akan mencoba memutus mata rantai dengan cara memberikan pemahaman kepada generasi mereka.dan kami meminta bantuan dari berbagai pihak untuk ambil bagian dengan cara memberikan sumbangan dana untuk pembanguna sekolah alam dan buku yang layak pakai untuk mencerdaskan masyarakat suku bajo.

Laporan La Barakka